Negeri 5 Menara: A Movie Companion

Negeri 5 Menara: A Movie Companion

Author: A. Fuadi

Category: Inspirational

Man Jadda Wajada, siapa yang sungguh-sungguh akan berhasil. Kalimat itu bukan hanya “mantra” dalam cerita novel Negeri 5 Menara. Kata-kata juga dimaknai seutuhnya selama pembuatan filmnya oleh mereka yang terlibat. Buku ini menyajikan rangkaian kisah di balik sorot kamera; keringat, air mata, juga tawa milik mereka yang telah bahu-membahu menciptakan sebuah karya layar lebar. Simak perjalanan yang meliputi serunya perburuan pemeran Sahibul Menara, upaya menembus Pondok Modern Gontor, hingga gerilya syuting di London. Kisah-kisah di balik layar ini akan melengkapi dan menjadi kesaksian terwujudnya sebuah keyakinan: Man Jadda Wajada.

 

Facebook: www.facebook.com/N5MtheMovie Twitter: @N5Mthemovie

No. GM :
0
ISBN :
978-979-22-8142-2
Price :
Rp 70,000
Total Pages :
0 pages
Size :
21.5 x 27.5
Published :
08 March 2012
Format :
Softcover
Category :
Inspirational
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
A. Fuadi

A. Fuadi lahir di Bayur, Danau Maninjau tahun 1972, tidak jauh dari kampung Buya Hamka. Fuadi merantau ke Jawa, mematuhi permintaan ibunya untuk masuk sekolah agama. Di Pondok Modern Gontor dia bertemu dengan kiai dan ustad yang diberkahi keikhlasan mengajarkan ilmu hidup dan ilmu akhirat. Gontor pula yang membukakan hatinya kepada rumus sederhana tapi kuat, "man jadda wajada", siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses.

Lulus kuliah Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran, dia menjadi wartawan Tempo. Kelas jurnalistik pertamanya dijalani dalam tugas-tugas reportasenya di bawah bimbingan para wartawan senior Tempo. Tahun 1998, dia mendapat beasiswa Fulbright untuk kuliah S2 di School of Media and Public Affairs, George Washington University. Merantau ke Washington DC bersama Yayi, istrinya yang juga wartawan Tempo-adalah mimpi masa kecilnya yang menjadi kenyataan. Sambil kuliah, mereka menjadi koresponden TEMPO dan wartawan VOA. Berita bersejarah seperti peristiwa 11 September dilaporkan mereka berdua langsung dari Pentagon, White House dan Capitol Hill. Tahun 2004, jendela dunia lain terbuka lagi ketika dia mendapatkan beasiswa Chevening untuk belajar di Royal Holloway, University of London untuk bidang film dokumenter. Kini, penyuka fotografi ini menjadi Direktur Komunikasi di sebuah NGO konservasi: The Nature Conservancy.