Lupus Kecil Klasik #2

Lupus Kecil Klasik #2

Author: Hilman Hariwijaya

Category: Humor

(Rumpi Kala Hujan; Sakit, Lah, Dekh, Donk, Weew!; Duit Lebaran)

 

Lupus biarpun masih kecil emang pinter. Orang kan ujan-ujan suka bete, tapi Lupus malah punya ide untuk ngerumpi kala ujan. Ternyata ngerumpi pas ujan enak banget, bikin suasana dingin menjadi hangat.

Terus, waktu sakit juga gitu, orang-orang pada ngeluh, Lupus sih enjoy aja sakit, dia malah menikmati saat sakitnya itu.

Dan, yang seru lagi ya pas Lebaran. Kalo orang Lebaran pada senang, Lupus sih lain, dia pas Lebaran nggak senang, tapi luar biasa suenang! Hehehehe...
Ya , karena dia bisa berkali-kali dapat duit Lebaran dari Papi, Mami, dan para tetangganya yang baik hati. Wah, idup Lupus kayaknya nggak pernah susah ya, enak dan senang teruuuus!

Mau seperti Lupus? Ya udin, buruan deh bawa buku ini ke kasiiiir...
Eeit, jangan langsung ngaciiir, bayar dulu! Hehehe...

No. GM :
0
ISBN :
978-979-22-5944-5
Price :
Rp 69,000
Total Pages :
0 pages
Size :
13.5 x 20
Published :
01 August 2013
Format :
Softcover
Category :
Humor
Tags
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
Hilman Hariwijaya

JAGO NGOCOL SE-INDONESIA
Lahir di Jakarta, tanggal 25 Agustus, bintangnya Virgo, bo! Hilman yang turunan Jasun alias Jawa-Sunda ini punya papa tentara berpangkat kolonel. Mulai ngarang sejak ABG, dengan membuat serial Lupus di majalah HAI yang berhasil mengangat namanya. Ia juga pernah juara ngarang di majalah yang sama. Pernah kuliah di UNAS jurusan Sastra Inggris.

Hilman Hariwijaya dengan Lupus-nya merupakan fenomena dalam dunia penerbitan Indonesia. Lupus#1: Tangkaplah Daku Kau Kujitak, terbit Desember 1986, cetakan pertamanya sebanyak 5.000 eksemplar habis dalam waktu kurang dari satu minggu. Hilman menulis puluhan judul yang meliputi seri Lupus, Lupus ABG, Lupus Kecil, Lupus Milenia, Olga, Lulu, Keluarga Hantu, Vanya, Vladd, Dua Pelangi dan beberapa judul lepas. Beberapa karyanya ditulis bersama Boim,Gusur dan satu bernama Zara Zettira. Tiras total penjualan bukunya mencapai jutaan eksemplar!Jumlah yang luar biasa untuk ukuran Indonesia,mengingat tiras \\\\\\\"normal\\\\\\\" buku lain rata-rata 3.000-5.000 eksemplar,dan itu pun tidak habis terjual dalam waktu satu tahun.

Kisah Lupus menggambarkan gaya hidup remaja. Sarat dengan humor orisinal, terutama unik dalam gaya bahasa dan pilihan kata yang seenaknya. Tapi justru dengan gaya bahasa seperti itulah yang pernah dianggap merusak bahasa Indonesia-Lupus menjadi produk yang khas,disukai dan diakrabi para remaja.

Seri Lupus sudah difilmkan, baik di layar lebar maupun dalam bentuk sinetron. Sedangkan seri Lulu, Olga, Vanya dan Vladd serta beberapa cerita lepas lainnya telah disinetronkan.