Tanah Tabu

Tanah Tabu

Author: Anindita S. Thayf

Category: Amore

PEMENANG I SAYEMBARA NOVEL DKJ 2008 Telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul Daughters of Papua

Mabel percaya takdir akan berakhir buruk jika kita tidak menjaga langkah, apalagi bagi perempuan seperti dirinya. Tapi Mace, sang menantu, belum bisa melupakan trauma masa lalu. Sementara Leksi, cucu kesayangan Mabel, masih suka semaunya sendiri. Beruntung ada Pum dan Kwee yang bisa diandalkan. Bersama keduanya, si kecil Leksi belajar menjalani hidup yang keras di Tanah Tabu.

Dan, pada kita semua, Mabel berpesan, “Kita harus tetap kuat... Jangan menyerah. Terus berjuang demi anak-cucu kita. Mereka harus mendapatkan kehidupan yang lebih baik.”

Novel ini enak dibaca dan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi... Menggabungkan dunia rasional dan fantasi. —Koran Tempo

Tanah Tabu menyapa pembaca dengan narasi-narasi kritis tentang perempuan, kapitalisme, patriarki, dan kekuasaan. —Suara Merdeka

Novel Tanah Tabu adalah tanda seru dan tanda tanya untuk semua pihak agar memerkarakan Papua yang mesti bebas dari derita dan tragedi. —Media Indonesia

Novel ini didedahkan dengan bahasa yang sangat menggelitik, atraktif, sekaligus inspiratif. —Koran Jakarta

Tanah Tabu merefleksikan sekaligus merayakan gugatan terhadap berbagai problematika yang merundung Papua. —Lampung Post

Kehadiran Tanah Tabu seperti kelereng zamrud di atas nampan keramik putih. Kemilau. Cemerlang. —Madina

No. GM :
0
ISBN :
978-602-03-2294-0
Price :
Rp 40,000
Total Pages :
0 pages
Size :
13.5 x 20
Published :
05 November 2015
Format :
Softcover
Category :
Amore
Tags
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
Anindita S. Thayf

Anindita Siswanto Thayf. Lahir di Makassar, 5 April 1978. Jatuh cinta pertama kali dengan buku sejak usia taman kanak-kanak hingga sekarang. Mengawali kegiatan menulis karena suka berkhayal. Memilih menjadi penulis karena sudah bosan menunggu lamaran kerjanya diterima. Tanah Tabu adalah novelnya yang meraih juara pertama dalam sayembara menulis novel Dewan Kesenian Jakarta 2008.

Lulusan Teknik Elektro Universitas Hasanudin, Makassar, ini kerap dilanda grogi kalau diminta bicara di depan umum. Guna mendukung kegiatan berkhayal dan proses menulisnya, kini dia tinggal di Lereng Merapi yang sepi dan dikelilingi kebun salak pondoh bersama suami: Ragil N

email: bambu_merah@yahoo.com