Lupus: Drakuli Kuper

Lupus: Drakuli Kuper

Author: Hilman Hariwijaya

Category: Humor

Ada teman sekolah Lulu, namanya Drakuli. Kok namanya Drakuli? Aneh nggak sih? Kata Lupus, nama Drakuli cocok dengan penampilan anak laki-laki itu. Rambutnya acak-acakan, sorot matanya tajam, pakaiannya lusuh, suka baca buku pakai lilin kecil di deket kuburan. Dan tinggalnya memang di dalam kompleks kuburan.

Ternyata Drakuli menyimpan kisah sedih masa lalunya. Dan yang membuat Drakuli tambah sedih, kompleks kuburan itu mau digusur oleh oknum yang ingin menang sendiri. Maka Lulu dan Lupus cs pun membantu Drakuli melawan oknum itu. Caranya gimana? Ya tentu saja dengan cara Lupus dan teman-temannya. Udah pasti kocak dan seruuu!

No. GM :
623132004
ISBN :
978-602-06-6987-8
Price :
Rp 69,000
Total Pages :
200 pages
Size :
13,5 x 20 cm
Published :
05 April 2023
Format :
Soft Cover
Category :
Humor
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
Hilman Hariwijaya

JAGO NGOCOL SE-INDONESIA
Lahir di Jakarta, tanggal 25 Agustus, bintangnya Virgo, bo! Hilman yang turunan Jasun alias Jawa-Sunda ini punya papa tentara berpangkat kolonel. Mulai ngarang sejak ABG, dengan membuat serial Lupus di majalah HAI yang berhasil mengangat namanya. Ia juga pernah juara ngarang di majalah yang sama. Pernah kuliah di UNAS jurusan Sastra Inggris.

Hilman Hariwijaya dengan Lupus-nya merupakan fenomena dalam dunia penerbitan Indonesia. Lupus#1: Tangkaplah Daku Kau Kujitak, terbit Desember 1986, cetakan pertamanya sebanyak 5.000 eksemplar habis dalam waktu kurang dari satu minggu. Hilman menulis puluhan judul yang meliputi seri Lupus, Lupus ABG, Lupus Kecil, Lupus Milenia, Olga, Lulu, Keluarga Hantu, Vanya, Vladd, Dua Pelangi dan beberapa judul lepas. Beberapa karyanya ditulis bersama Boim,Gusur dan satu bernama Zara Zettira. Tiras total penjualan bukunya mencapai jutaan eksemplar!Jumlah yang luar biasa untuk ukuran Indonesia,mengingat tiras \\\\\\\"normal\\\\\\\" buku lain rata-rata 3.000-5.000 eksemplar,dan itu pun tidak habis terjual dalam waktu satu tahun.

Kisah Lupus menggambarkan gaya hidup remaja. Sarat dengan humor orisinal, terutama unik dalam gaya bahasa dan pilihan kata yang seenaknya. Tapi justru dengan gaya bahasa seperti itulah yang pernah dianggap merusak bahasa Indonesia-Lupus menjadi produk yang khas,disukai dan diakrabi para remaja.

Seri Lupus sudah difilmkan, baik di layar lebar maupun dalam bentuk sinetron. Sedangkan seri Lulu, Olga, Vanya dan Vladd serta beberapa cerita lepas lainnya telah disinetronkan.