ASEAN dan Tatanan Regional

ASEAN dan Tatanan Regional

Author: Amitav Acharya

Category: Social Sciences

Didirikan pada 1967, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah muncul sebagai organisasi regional paling sukses di dunia. Buku ini membahas masa depan ASEAN di bawah ancaman perkembangan persaingan AS-China dan implikasi keamanan akibat COVID-19.

Bab-bab dalam buku ini diawali dengan sebuah sejarah tentang ASEAN dan lembaga-lembaga multilateralnya, termasuk ASEAN Regional Forum (ARF) dan East Asia Summit (EAS), dilengkapi foto-foto langka untuk menggambarkan baik perkembangan terbaru dalam keamanan regional maupun proyeksi-proyeksi tentang harapan-harapan masa depan ASEAN. Konsep-konsep dan istilah-istilah pokok disertakan dengan jelas, dengan bab-bab yang berfokus pada cepatnya perubahan situasi internasional dan regional, ancaman keamanan terhadap perekonomian seperti konflik perdagangan, masalah hak asasi manusia, dan identitas ASEAN, selain menyediakan analisis yang ekstensif atas faktor-faktor yang menantang prinsip sentralitas ASEAN dan arsitektur keamanan Indo-Pasifik. Konsep masyarakat keamanan menjadi kerangka untuk buku ini, meskipun masih dapat berubah apabila ketidaksepahaman intraregional dan stagnasi institusional terjadi.

Sebagai sebuah diskusi tentang peran dan masa depan ASEAN pada periode sangat penting dalam sejarah dunia, ASEAN dan Tatanan Regional akan sangat penting baik bagi mahasiswa maupun para ahli hubungan internasional, organisasi-organisasi regional, dan kajian-kajian tentang Asia yang lebih luas.

No. GM :
623222018
ISBN :
978-602-06-6526-9
Price :
Rp 158,000
Total Pages :
244 pages
Size :
15 x 23 cm
Published :
09 August 2023
Format :
Soft Cover
Category :
Social Sciences
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
Amitav Acharya

Amitav Acharya adalah Ketua UNESCO dalam bidang Tantangan dan Tata Kelola Transnasional, dan Distinguished Professor di School of International Service, American University, Washington, DC. Ia juga Ketua ASEAN Studies Initiative di American University. Ia seorang Guru Besar Kehormatan di Rhodes University, Afrika Selatan. Sebelumnya, ia mengajar di York University, Toronto, University of Bristol, dan Nanyang Technological University, Singapura. Ia pernah ditunjuk mewakili Boeing Company untuk kajian Hubungan Internasional di Schwarzman Scholars Program di Universitas Tsinghua pada 2016-2018 dan terpilih untuk menerima Christensen Fellowship di Oxford. Beberapa karya besarnya tentang Asia Tenggara adalah Constructing a Security Community in Southeast Asia: ASEAN and the Problems of Regional Order (edisi ketiga, 2014). The Making of Southeast Asia (2013), Whose Ideas Matter?: Agency and Power in Asian Regionalism (2009), dan East of India, South of China: Sino-Indian Encounters in Southeast Asia (2017). Ia cendekiawan non-Barat pertama yang terpilih sebagai Ketua International Studies Association (ISA), jejaring cendekiawan global paling disegani dan berpengaruh dalam bidang Hubungan Internasional. Ia juga penerima dua Distinguished Scholar Awards dari ISA untuk kecendekiawanan dan kontribusinya dalam teori hubungan internasional di Global South (2015) dan kajian organisasi internasional dan tata kelola global (2018).