Blink (Edisi 50 Tahun GPU)

Blink (Edisi 50 Tahun GPU)

Author: Malcolm Gladwell

Category: Self-Improvement, Lomba Ulasan Sewindu Bincang Buku

B l i n k adalah buku mengenai dua detik pertama yang sangat menentukan ketika kita mengamati sesuatu—dua detik yang akan memberikan pemahaman dalam sekejap mata, yang terbentuk berkat pilihan-pilihan yang muncul dari “komputer internal” kita, alias kemampuan bawah sadar. Kemampuan inilah yang oleh Malcolm Gladwell disebut “kemampuan berpikir tanpa berpikir”, ketika keputusan sekejap bisa didapat dari informasi yang sedikit tapi akurat melalui snap judgment dan thin slicing.

Dalam Blink, kita akan melihat contoh-contoh menakjubkan kehebatan snap judgment dan thin slicing. Pakar benda seni yang mengenali barang antik palsu dalam sekali lihat, ahli cicip makanan yang mampu membedakan keripik mana adalah buatan pabrik mana dalam sekali gigit, atau gelas mana yang berisi Pepsi dan gelas mana yang berisi Coca-Cola dalam sekali sesap.

Buku ini juga memberikan gambaran betapa berbahayanya membuat kesimpulan cepat: pemasar bisa memanipulasi kesan pertama konsumen, polisi bisa saja menembak mati seseorang yang tak bersalah, dan pemilih dalam pemilu bisa saja memilih calon presiden yang tampan tapi ternyata tidak mampu bekerja.

Blink menyingkapkan bahwa orang yang pandai mengambil keputusan yang tepat bukanlah orang yang memproses paling banyak informasi atau yang sengaja menghabiskan waktu paling lama, tapi orang yang telah melatih diri untuk menyempurnakan seni membuat cuplikan tipis—thin slicing—yaitu menyaring sesedikit mungkin faktor terpenting dari sejumlah kemungkinan yang menggunung.

No. GM :
624221017
ISBN :
978-979-22-1472-7
Price :
Rp 68,000
Total Pages :
326 pages
Size :
13,5 x 20 cm
Published :
27 March 2024
Format :
Softcover
Category :
Self-Improvement , Lomba Ulasan Sewindu Bincang Buku
Raymond William
Raymond William
1 month ago
.
Judul Buku: Blink (Edisi Cover Spesial HUT GPU 50 Tahun)
Penulis: Malcolm Gladwell
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: Alex Tri Kantjono W.
Perwajahan sampul: Martin Dima
Cetakan ketiga puluh satu: Maret 2024
ISBN: 978-979-22-1472-7

"Satu-satunya cara mendengarkan yang benar adalah menggunakan telinga dan hati." (Halaman 300-301).

Kita tentu pernah berada di suatu situasi yang menuntut penilaian atau keputusan yang cepat dan tepat; terkadang dalam memutuskan, hasilnya bisa saja sesuai dengan yang diharapkan, atau malah justru sebaliknya, hasilnya malah jauh dari harapan.

Malcolm Gladwell seakan membuka cakrawala wawasan baru di buku bertema self-improvement ini, bahwa dalam dua detik pertama saja, akan tercipta dan terbentuk yang oleh penulis disebut "kemampuan berpikir tanpa berpikir". Dan dalam buku ini tersaji narasi umum dan contoh-contoh sederhana nan bermakna dari hasil keputusan cepat dan akurat yang harus diambil.

Dan terkadang penilaian kita bisa "dikorupsi" (sekalipun memiliki segudang pengalaman) jika hanya melihat dengan mata dan melupakan melihat sesuatu dengan mata tertutup dan hati yang terbuka. Pada akhirnya, buku Blink yang adalah karya buku kedua Malcom Gladwell setelah Tipping Point, akan memberikan secercah cahaya untuk menuntun kita dalam melihat bias lorong kegelapan karena terbalut oleh penampilan luar saja.
dazfa360
dazfa360
1 month ago
Saya membaca buku Blink sudah kurang lebih dua minggu, buku tentang bagaimana keputusan-keputusan penting ataupun genting di kehidupan kita bisa muncul dengan sekejap dari sekedar insting. Berbagai cerita diberikan untuk menjelaskan ini, seperti bagaimana satu museum tertipu dengan patung yunani yang tampak meyakinkan, bagaimana satu kapal bertaktik kuno bisa mengelabui kapal yang menggunakan taktik canggih nan modern, bagaimana seorang pemadam kebakaran bisa hampir mati kalau tidak mundur satu langkah, dan masih banyak lagi.

Berbagai situasi yang kelihatannya memerlukan persiapan dan latihan yang keras mampu dijelaskan oleh penulis bahwa dengan sekedar insting hasil yang sama bisa digapai. Insting ini seperti alarm dalam tubuh yang mensinyalir tubuh agar mengambil keputusan dengan cepat, dan ketika diambil seakan-akan tubuh kita meramal masa depan, karena insting ini bukanlah dari otak.

Saya sangat menyukai gaya kepenulisan buku ini yang santai tapi masih cukup berat bagi pembaca, sehingga kita diajak untuk berpikir dan mengrasionalisasikan mengenai cerita-cerita tersebut.

Saya sangat menyarankan buku ini kepada siapapun yang ingin membaca buku self-improvement yang kesannya seperti orang tua yang sedang memberikan wejangan yang cerdas ke anak-anaknya.
Hery Yanto The
Hery Yanto The
1 month ago
Membuat keputusan dengan cepat memiliki fungsi yang sama pentingnya dengan keputusan berdasarkan pertimbangan komprehensif. Dengan gaya narasi yang memikat, Gladwell mengeksplorasi kemampuan menilai situasi kompleks hanya dalam hitungan detik berdasarkan informasi minimal. Pokok pikiran utamanya mengajarkan bahwa intuisi, yang sering dianggap remeh, sebenarnya dapat menjadi alat pengambilan keputusan yang luar biasa, asalkan dipahami dan digunakan dengan tepat. Melalui berbagai penelitian dan studi kasus, Gladwell menunjukkan bagaimana intuisi bekerja di berbagai bidang. Salah satu contohnya adalah kasus patung Kouros yang dibeli Museum Getty. Meski analisis ilmiah menyatakan patung itu asli, para ahli seni langsung merasakan sesuatu yang salah, menunjukkan bahwa intuisi yang dibangun melalui pengalaman mendalam sering kali lebih akurat. Gladwell juga menyajikan analisisnya dengan dukungan penelitian John Gottman. Penelitian ini membuktikan kekuatan berpikir kilat dengan memprediksi keberhasilan pernikahan hanya melalui observasi singkat, mengandalkan pola interaksi yang sulit terlihat oleh mata orang biasa. Intuisi tidak selalu sempurna. Selain itu, Gladwell menggambarkan tragedi Amadou Diallo, di mana polisi membuat keputusan fatal karena tekanan dan bias, menunjukkan bahaya pengambilan keputusan kilat tanpa memiliki informasi yang cukup. Penelitian Paul Ekman, yang dikutipnya, juga mengungkap bagaimana isyarat kecil dan lingkungan dapat memengaruhi intuisi kita, baik secara positif maupun negatif. Gladwell menekankan bahwa intuisi yang efektif adalah hasil pengalaman, pelatihan, dan fokus pada informasi relevan. Contohnya, dokter di ruang gawat darurat lebih efektif mendiagnosis serangan jantung ketika mereka menyaring informasi penting, daripada mencoba menganalisis semuanya. “Blink” adalah bacaan yang mencerahkan pikiran kita yang seringkali diliputi kerumitan, mengubah cara pandang kita untuk mempertimbangkan sesuatu dengan keputusan kilat. Gladwell mengajak pembaca memahami kekuatan dan kelemahan intuisi, menjadikannya panduan yang relevan bagi siapa saja yang ingin memanfaatkan insting untuk membuat keputusan dengan lebih bijak.
Gagak Hitam
Gagak Hitam
1 month ago
Blink dimaknai dengan kata berkedip. Buku karya Malcolm Gladwell ini merupakan karya kedua setelah sebelumnya ia menerbitkan buku yang berjudul The Tipping Point: How Little Things Can Make a Big Difference adalah buku perdana karya Malcolm Gladwell , yang pertama kali diterbitkan oleh Little, Brown pada tahun 2000. Gladwell mendefinisikan titik kritis sebagai "momen massa kritis, ambang batas, titik didih." Blink menguraikan dengan jelas konsep berpikir cepat dan tepat dengan informasi yang sedikit secara akurat.
Buku ini sangat baik dibaca oleh decision maker yang menginginkan perubahan di tempat kerja. At last but not least, blink menginformasikan kemampuan yang melibatkan dua aspek penting dalam otak manusia yaitu aspek psikologi kognitif dan adaptive unconscious (pemanfaatan bawah sadar bersesuaian) yang ada dalam otak kita. Blink bacaan santai yang berbobot yang ditulis berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulisnya.
Kurnia Rizqi Aningrum
Kurnia Rizqi Aningrum
1 month ago
"Kunci untuk membuat keputusan yang baik bukanlah pengetahuan. Melainkan pemahaman."

Buku Blink karya Malcolm Gladwell membahas mengenai kekuatan pikiran tidak sadar dalam membuat keputusan. Seringkali, dalam membuat keputusan kita terlalu berlarut-larut sampai kita tidak sadar bahwa kita membuat keputusan yang salah. Pada buku ini, Gladwell menjelaskan konsep 'pikiran kilat' yang memungkinkan kita untuk membuat keputusan tepat dalam waktu singkat. Buku ini menawarkan perspektif baru tentang proses pengambilan keputusan dan pentingnya mempercayai insting.

Buku ini memberikan sudut pandang baru mengenai kemampuan berpikir intuitif yang sebenarnya sudah ada di dalam alam bawah sadar kita, hanya saja mungkin kita tidak pernah menyadarinya. Malcolm Gladwell mengingatkan kita supaya lebih peduli dengan hal ini. Gladwell mengajak kita untuk mengasah insting supaya mampu berpikir cepat namun akurat.

Poin utama yang ingin disampaikan dalam buku ini yaitu untuk mendorong seseorang memiliki kemampuan tersebut yang meskipun berada pada waktu yang minim. Hal itu karena mereka telah terbiasa dan memiliki pengalaman dalam banyak situasi.

Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan santai, terdapat contoh-contoh menarik dan relevan, dan struktur buku yang logis dan mudah diikuti.
Akan tetapi, menilik halamannya yang cukup tebal, buku ini mungkin terasa cukup panjang walaupun sebenarnya yang ingin disampaikan oleh Malcolm Gladwell hanyalah hal yang sederhana. Namun, menurutku buku ini tetap bagus dan aku rekomendasikan untuk dibaca.
Malcolm Gladwell

Malcolm Gladwell lahir tahun 1963 di Inggris dan dibesarkan di Kanada. Ia meraih gelar sarjananya dalam bidang sejarah dari University of Toronto pada tahun 1984. Dari tahun 1987 sampa 1996 ia menjadi reporter The Washington Post, pertama kali sebagai penulis bidang sains dan kemudian sebagai kepala biro New York. Sejak tahun 1996 ia menjadi staff writer bagi majalah The New Yorker.