Chicken Soup for the Soul: Keajaiban dari Surga

"Ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi tetapi harus kita terima, ada hal-hal yang tidak ingin kita ketahui tetapi kita telah belajar mengetahuinya, dan ada orang-orang dengan siapa kita tidak bisa hidup tanpa mereka tetapi harus kita lepaskan." (hal. 25)

Kehilangan orang-orang terdekat rasanya memang tidak menyenangkan. Akan tetapi kita harus belajar menerimanya. Karena hidup itu memang hanya sementara. Awalnya mungkin terasa sulit, kita butuh waktu beradaptasi dan butuh waktu untuk pulih, tetapi yakinlah bahwa meski kita telah berpisah, ikatan di antara diri ini dengan orang yang telah meninggal tidak akan luntur meski tidak lagi bernaung di tempat yang sama.

Buku "Chinckhen Soup for the Soul, Keajaiaban Surga" akan mengajak kita untuk memaknai kehilangan dan berproses untuk berdamai dengan keaadan setelah mengalami masa-masa sulit dan gelap karena kehilangan.

Membaca kisah-kisah ini saya menyadari bahwa setiap orang memiliki kisahnya sendiri, dan memiliki cara untuk berdamai dengan keaadan mereka. Inilah kisah tentang perjalanan spiritual yang dialami mereka yang telah kehilangan, tentang perjalanan untuk sembuh dari duka cita, untuk bangkit dari keterpurukan.

Di dalam buku ini, ada beberapa kisah yang menceritakan tentang pengalaman mereka, seolah mereka mendapat pesan dari orang-orang terkasih bahwa mereka telah tenang di alam sana. Ada pula kisah tentang peninggalan almarhum yang menjadi penguat dirinya untuk bertumbuh dan berjuang melajutkan hidup. Selain itu masih banyak kisah-kisah lain yang secara keserluhan membuat kita menyadari bahwa perpisahan kita dengan orang-orang yang kita kasihi tidak akan pernah memutuskan ikatan yang kita miliki.

Buku ini sangat menarik dan menghibur. Melalui kisah yang dipaparkan kita akan mendapatkan banyak pesan indah untuk menenangkan hati. Menurut saya, buku ini dapat menjadi teman untuk memaknai kehilangan.

Meskipun isinya hanya berupa kisah-kisah yang sedikit banyak memiliki alur dan plot yang sama, tetapi ensi dan pesan yang disampaikan setiap penulis ini sangat dalam dan hangat. Dari kisah mereka kita belajar untuk merelakan, belajar mengikhlaskan dan belajar bangkit dan melanjutkan hidup demi mereka yang telah lebih dulu berpulang.

Kematian merupakan suatu hal yang pasti akan terjadi dalam siklus kehidupan umat manusia. Di mana saat hari itu terjadi bukan hanya raga saja yang ditinggalkan, tapi juga orang-orang terkasih di sekeliling kita. Kepergian orang tercinta untuk selama-lamanya memang meninggalkan luka dan kesedihan yang mendalam. Terkadang pikiran apakah mereka tetap ada setelah meninggalkan kehidupan di dunia ini. Biasanya beberapa orang akan menerima tanda akan kehadiran mereka yang telah berpulang sebagai sinyal jika mereka akan tetap ada untuk selamanya di dalam hati dan pikiran kita.

Buku Chicken Soup for the Soul kali ini membahas perihal Keajaiban dari Surga yang diberikan oleh orang-orang atau sosok terkasih yang sudah berpulang. Di mana 101 kisah di dalamnya berisi pengalaman orang-orang yang menerima tanda akan kehadiran sosok tercinta yang mungkin sudah tidak ada di dunia, tapi tetap hidup di hati dan pikiran. Tanda-tanda tersebut bisa berupa lagu kesukaan yang tiba-tiba dimainkan kembali, benda-benda yang tiba-tiba muncul, atau bahkan dalam bentuk sosok hadirnya binatang yang terkait dengan mereka yang sudah pergi.

Salah satu cerita yang cukup menarik adalah cerita dari Kaitlin Hodnett yang mesti kehilangan kucing peliharaannya. Imannya diuji saat harus kehilangan hewan berbulu kesayangannya itu. Dirinya meminta kepada Tuhan untuk memberikan tanda jika kucingnya itu sekarang sudah aman bersama-Nya dengan mendengarkan kembali lagu Suga Suga dari Baby Bash satu kali saja. Lagu tersebut merupakan lagu yang sering dinyanyikannya untuk kucingnya yang bernama Sugar tersebut. Meskipun permintaan itu tidak langsung diberikan saat itu juga, tapi secara ajaib di minggu yang sama, toko Walmart meluncurkan sebuah iklan baru yang di dalamnya menghadirkan lagu Suga Suga.

Secara keseluruhan, buku ini adalah pengingat yang menghangatkan jiwa akan betapa abadinya cinta dan kasih yang kita miliki bagi orang ataupun sosok yang paling berarti di hidup kita. Meskipun raga mereka telah tiada, tapi cinta mereka akan tertanam secara permanen di dalam hati dan jiwa kita. Buku ini memberikan perspektif untuk bisa menerima duka dengan cara melihat sesuatu yang menegaskan jika mereka yang telah pergi sudah tenang di saja. Meskipun hampir semua kisah yang ada terkesan sama, tapi selalu ada potongan kehidupan yang mampu mendamaikan dan mencerahkan.