Menuju Indonesia Emas menjadi slogan yang digadang-gadang sejak 2023. Seiring berjalannya waktu Indonesia mengalami dinamika luar biasa di segala aspek. Politik, perekonomian, kebijakan-kebijakan pemerintah, dan tak luput darinya sistem pendidikan yang sebetulnya menjadi tonggak utama dalam membangun SDM Indonesia. Bersama A Fuadi, Melvin Hade, dan dimoderatori Nathalie Indry, peserta diajak menganalisis kemungkinan terjadinya Indonesia Emas dari sisi pendidikan.

Move on dari hubungan yang sudah berakhir selalu menjadi tantangan. Apa pun penyebab berpisahnya, entah karena memang tidak ditakdirkan bersama, mantan pasangan yang toksik, atau tidak mendapat restu. Untuk menapaki hubungan yang baru, tentu kita jadi lebih waspada dan teliti. Terutama dalam meneropong "bendera merah". Bersama pakar komunikasi, psikolog, dan penulis novel roman, tentunya panel ini menjadi makin menarik dan komprehensif dalam membahas relasi romantis.

Dunia kuliner adalah dunia yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari jajanan pinggir jalan, sampai restoran-restoran legendaris di penjuru dunia. Bersama Ray Janson dan Luvita Ho, dimoderatori Asmara Wreksono, peserta diajak menyusuri perjalanan mereka dalam mengeksplorasi dunia kuliner dalam ladang kreasi dan bisnis.

Sejarah membentuk peradaban kita hari ini dan masa depan yang menanti. Sejarah menjadi bagian yang tak lepas dari dinamika kehidupan masyarakat. Leila S. Chudori dan Zaky Yamani merekam sejarah yang mewarnai karya-karya mereka, sementara Hannah Al Rashid merupakan pembaca setia buku-buku fiksi bertema sejarah. Dalam panel diskusi ini, peserta diajak pulang ke masa lalu, melihat sejarah yang direkonstruksi dalam karya fiksi populer.

Fenomena content creator merebak. Akses terhadap internet dan media mendorong pesatnya kemunculan content creator dengan berbagai ciri khas. Di antara banyaknya pemengaruh yang ada, Yasa Singgih dan Greysia Polii, dimoderatori Asmara Wreksono, akan berbagi pengalaman mereka dalam memadukan persona dan imajinasi menjadi sebuah struktur citra yang kokoh dan konsisten.

Para penyair berkumpul untuk menyuarakan hati mereka melalui puisi-puisi yang mereka coretkan sebagai ekspresi diri. Sesi ini juga menjadi tribute bagi Joko Pinurbo, yang diwakili dengan pembacaan puisi-puisi karyanya oleh para penyair yang tampil mengisi sesi.