Event
BUKU-BUKU DALAM SAMUDRA HIDUPKU
Buku memiliki kekuatan besar dalam membentuk karakter dan bahkan merekonstruksi budaya. Setiap orang yang cinta membaca pasti memiliki buku-buku yang berpengaruh besar dalam hidupnya. Dalam panel diskusi ini, J. S Khairen, Rintik Sedu, Rania Yamin, dimoderatori Adimas Immanuel. akan menceritakan buku-buku yang mewarnai perjalanan hidup mereka.
Tentang Promo Ini
Hari/Tanggal : Jum'at, 30 Agustus 2024
Pukul : 19.00-20.30
Tempat : Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki
J.S. Khairen
Jombang Santani Khairen atau dikenal dengan JS Khairen merupakan penulis berdarah Minang. Kegemaran menulis sejak 2013 mengantarkan 17 karyanya sudah diterbitkan oleh penerbit ternama di Indonesia. Berbagai buku yang ditulisnya itu menjadi buku yang unik dan berpengaruh bagi masyarakat. Novelnya memiliki ciri khas, yaitu topik-topik yang cukup berbobot, tapi dapat tersampaikan dengan gaya penuturan yang mengalir, santai dan jenaka. Di antara karya-karyanya yang diterbitkan Grasindo dan mampu menjadi populer serta best seller adalah Melangkah, Kado Terbaik, Bungkam Suara, Dompet Ayah Sepatu Ibu, Kami (Bukan) Sarjana Kertas , Kami (Bukan) Jongos Berdasi, Kami (Bukan) Generasi Bac*t , dan Kami (Bukan) Fakir Asmara. JS Khairen memberikan ruang bagi pembacanya untuk mau mengisi makna terhadap tema-tema yang diusungnya sehingga mampu menginspirasi pembacanya.
Rintik Sedu
Rintik Sedu merupakan nama pena yang dipilih perempuan bernama asli Nadhifa Allya Tsana. Ia memulai karyanya pada tahun 2015 dan aktif berbagi cerita lewat podcast juga blog. Tak lupa ia pun berbagi buku bacaan kesukaannya lewat akun IG @lefthebook. Rintik Sedu juga menjadi Wrapped Spotify 2020 s/d 2024 Podcaster No. 1 Indonesia. Hingga saat ini, Rintik Sedu sudah menerbitkan 9 karya, yaitu Geez & Ann #1 (GagasMedia, 2017); Kata: Tentang Senja yang Kehilangan Langitnya (GagasMedia, 2018); Geez & Ann #2 (GagasMedia, 2017); Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang, kolaborasi bersama Sapardi Djoko Damono (Gramedia Pustaka Utama, 2020); Buku Minta Dibanting (Gramedia Pustaka Utama, 2020); Buku Rahasia Geez, kolaborasi dengan Helloditta (GagasMedia, 2018); Geez & Ann #3 (GagasMedia, 2020); Buku Minta Disayang (Gramedia Pustaka Utama, 2021); dan Pukul Setengah Lima (Gramedia Pustaka Utama, 2023).
Adimas Immanuel
Seorang penyair dan novelis Indonesia yang lahir di Solo, 8 Juli 1991. Tulisan-tulisannya diterbitkan di berbagai surat kabar nasional dan lokal. Buku-bukunya berjudul Pelesir Mimpi (2013), Di Hadapan Rahasia (2016), Suaramu Jalan Pulang yang Kukenali (2016), Karena Cinta Kuat Seperti Maut (2018), Pencurian Terbesar Abad Ini (2018), Surga Anjing Liar (2019), dan Jala, Jelaga, Jiwa (2021). Karya-karyanya pernah dinominasikan untuk beberapa penghargaan, seperti Anugerah Pembaca Indonesia dan Kusala Sastra Khatulistiwa. Adimas kerap diundang ke berbagai festival sastra seperti ASEAN Literary Festival 2015, Ubud Writers & Readers Festival 2015, Melbourne Writers Festival 2016, dan Festival Sastra Banggai 2019. Pada tahun 2019, Adimas terpilih mengikuti residensi penulis di Oslo, Norwegia dengan dukungan Komite Buku Nasional.
Pukul : 19.00-20.30
Tempat : Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki
J.S. Khairen
Jombang Santani Khairen atau dikenal dengan JS Khairen merupakan penulis berdarah Minang. Kegemaran menulis sejak 2013 mengantarkan 17 karyanya sudah diterbitkan oleh penerbit ternama di Indonesia. Berbagai buku yang ditulisnya itu menjadi buku yang unik dan berpengaruh bagi masyarakat. Novelnya memiliki ciri khas, yaitu topik-topik yang cukup berbobot, tapi dapat tersampaikan dengan gaya penuturan yang mengalir, santai dan jenaka. Di antara karya-karyanya yang diterbitkan Grasindo dan mampu menjadi populer serta best seller adalah Melangkah, Kado Terbaik, Bungkam Suara, Dompet Ayah Sepatu Ibu, Kami (Bukan) Sarjana Kertas , Kami (Bukan) Jongos Berdasi, Kami (Bukan) Generasi Bac*t , dan Kami (Bukan) Fakir Asmara. JS Khairen memberikan ruang bagi pembacanya untuk mau mengisi makna terhadap tema-tema yang diusungnya sehingga mampu menginspirasi pembacanya.
Rintik Sedu
Rintik Sedu merupakan nama pena yang dipilih perempuan bernama asli Nadhifa Allya Tsana. Ia memulai karyanya pada tahun 2015 dan aktif berbagi cerita lewat podcast juga blog. Tak lupa ia pun berbagi buku bacaan kesukaannya lewat akun IG @lefthebook. Rintik Sedu juga menjadi Wrapped Spotify 2020 s/d 2024 Podcaster No. 1 Indonesia. Hingga saat ini, Rintik Sedu sudah menerbitkan 9 karya, yaitu Geez & Ann #1 (GagasMedia, 2017); Kata: Tentang Senja yang Kehilangan Langitnya (GagasMedia, 2018); Geez & Ann #2 (GagasMedia, 2017); Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang, kolaborasi bersama Sapardi Djoko Damono (Gramedia Pustaka Utama, 2020); Buku Minta Dibanting (Gramedia Pustaka Utama, 2020); Buku Rahasia Geez, kolaborasi dengan Helloditta (GagasMedia, 2018); Geez & Ann #3 (GagasMedia, 2020); Buku Minta Disayang (Gramedia Pustaka Utama, 2021); dan Pukul Setengah Lima (Gramedia Pustaka Utama, 2023).
Adimas Immanuel
Seorang penyair dan novelis Indonesia yang lahir di Solo, 8 Juli 1991. Tulisan-tulisannya diterbitkan di berbagai surat kabar nasional dan lokal. Buku-bukunya berjudul Pelesir Mimpi (2013), Di Hadapan Rahasia (2016), Suaramu Jalan Pulang yang Kukenali (2016), Karena Cinta Kuat Seperti Maut (2018), Pencurian Terbesar Abad Ini (2018), Surga Anjing Liar (2019), dan Jala, Jelaga, Jiwa (2021). Karya-karyanya pernah dinominasikan untuk beberapa penghargaan, seperti Anugerah Pembaca Indonesia dan Kusala Sastra Khatulistiwa. Adimas kerap diundang ke berbagai festival sastra seperti ASEAN Literary Festival 2015, Ubud Writers & Readers Festival 2015, Melbourne Writers Festival 2016, dan Festival Sastra Banggai 2019. Pada tahun 2019, Adimas terpilih mengikuti residensi penulis di Oslo, Norwegia dengan dukungan Komite Buku Nasional.
Masa Periode
30 - 30 August 2024