
Event
KUAS ILUSTRASI DI DERMAGA NARASI
Tak jarang, orang tertarik membaca suatu buku karena terpikat dengan ilustrasi, baik di sampul maupun isi buku. Oleh karenanya, ilustrator memegang peranan penting dan nyaris tak terpisahkan dalam penciptaan buku. Menarik menyimak proses kreatif mereka dalam suatu karya literasi, entah itu ketika mereka menuangkan imajinasi mereka sendiri atau mewujudkan pemikiran orang lain.
Tentang Promo Ini
Hari/Tanggal : Sabtu, 31 Agustus 2024
Pukul : 13.30-15.00
Tempat : Galeri Cipta 1, Taman Ismail Marzuki
Moderator: Salsabi Rolansyah
Lala Bohang
Lala Bohang lahir di Makassar dan merupakan lulusan jurusan Arsitektur Universitas Parahyangan yang bekerja sebagai perupa dan penulis. Lala kerap melakukan eksplorasi atas identitas, memori, dan kemungkinan pada karyanya. Sejak tahun 2009 ia telah berpartisipasi pada beberapa pameran kelompok di dalam dan luar negeri. Tahun 2016 Lala mulai memublikasikan buku trilogi best-seller berjudul The Book of Forbidden Feelings (2016), The Book of Invisible Questions (2017), dan The Book of Imaginary Beliefs (2019). Ia mendapatkan International Ranald McDonald Award 2020 untuk buku The Journey of Belonging (2020) yang ditulis bersama Lara Nuberg. In The Middle of Everything (2023) adalah bukunya yang terbaru dan pameran tunggal dengan tajuk yang sama telah berlangsung di dia.lo.gue, Jakarta dan Purga Artspace, Ubud.
Sarkodit
Sarkodit adalah seorang visual artist asal Bandung yang telah jatuh cinta pada ilustrasi semenjak kecil. Dalam karya-karyanya, ia senang bermain dengan warna dan bentuk deformatif. Hal yang paling berkesan baginya sebagai seniman adalah ketika mendapatkan penghargaan Genkosha Illustration File Award dari Jepang dan ketika cover CD album yang dia buat masuk nominasi AMI awards. Selain menggambar, mengikuti pameran dan mengerjakan proyek kolaborasi dengan brand, sekarang ia sedang aktif menjaga tanaman-tanaman dalam pot kecilnya agar tetap hidup. Ia pun mencoba menjadi ayah yang baik bagi 2 kucing kesayangannya.
Emte
Mohammad Taufiq biasa dipanggil Emte, nama yang menjadi signature-nya dalam berkarya. Senang menggambar sejak kecil dan menikmati prosesnya, menjadikan kegiatan menggambar sebagai profesi keseharian yang dijalaninya hingga kini. Emte memulai karier profesionalnya dengan banyak membuat komik, kartun strip, ilustrasi untuk berbagai majalah, sampul buku, mural, desain t-shirt, dan berbagai proyek komersial lainnya. Latar belakangnya sebagai ilustrator berstatus freelance juga membuat Emte terbiasa berkarya dengan berbagai medium dan gaya menggambar yang berbeda-beda.
Praktiknya sebagai seniman visual, pengakuan untuk bakat alaminya dalam menggambar, dan perhatiannya terhadap detail membuat Emte sejak 2001 aktif dan konsisten berpameran, terlibat dalam berbagai proyek kesenian, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan kekhasan dalam menangkap berbagai suasana atau adegan, baik pribadi maupun publik, karya buatan Emte memiliki kecenderungan menyampaikan momen sehari-hari yang terlewatkan dalam hiruk pikuk kehidupan modern.
hai Rembulan
hai rembulan, yang biasa dipanggil Bulan, adalah seorang seniman otodidak yang telah membuat zine sejak tahun 2014. Bulan menjadikan "Mimpi dan Sehari-hari" sebagai tema besar karya-karyanya. Hingga tahun 2024, Bulan sudah menerbitkan 70 judul zine. Selain berkarya, Bulan turut mengelola kolektif bernama Kongsi 8 di Jatinegara, Jakarta Timur.
Follow Instagram @pestaliterasi.id untuk info lebih lengkapnya!
Pukul : 13.30-15.00
Tempat : Galeri Cipta 1, Taman Ismail Marzuki
Moderator: Salsabi Rolansyah
Lala Bohang
Lala Bohang lahir di Makassar dan merupakan lulusan jurusan Arsitektur Universitas Parahyangan yang bekerja sebagai perupa dan penulis. Lala kerap melakukan eksplorasi atas identitas, memori, dan kemungkinan pada karyanya. Sejak tahun 2009 ia telah berpartisipasi pada beberapa pameran kelompok di dalam dan luar negeri. Tahun 2016 Lala mulai memublikasikan buku trilogi best-seller berjudul The Book of Forbidden Feelings (2016), The Book of Invisible Questions (2017), dan The Book of Imaginary Beliefs (2019). Ia mendapatkan International Ranald McDonald Award 2020 untuk buku The Journey of Belonging (2020) yang ditulis bersama Lara Nuberg. In The Middle of Everything (2023) adalah bukunya yang terbaru dan pameran tunggal dengan tajuk yang sama telah berlangsung di dia.lo.gue, Jakarta dan Purga Artspace, Ubud.
Sarkodit
Sarkodit adalah seorang visual artist asal Bandung yang telah jatuh cinta pada ilustrasi semenjak kecil. Dalam karya-karyanya, ia senang bermain dengan warna dan bentuk deformatif. Hal yang paling berkesan baginya sebagai seniman adalah ketika mendapatkan penghargaan Genkosha Illustration File Award dari Jepang dan ketika cover CD album yang dia buat masuk nominasi AMI awards. Selain menggambar, mengikuti pameran dan mengerjakan proyek kolaborasi dengan brand, sekarang ia sedang aktif menjaga tanaman-tanaman dalam pot kecilnya agar tetap hidup. Ia pun mencoba menjadi ayah yang baik bagi 2 kucing kesayangannya.
Emte
Mohammad Taufiq biasa dipanggil Emte, nama yang menjadi signature-nya dalam berkarya. Senang menggambar sejak kecil dan menikmati prosesnya, menjadikan kegiatan menggambar sebagai profesi keseharian yang dijalaninya hingga kini. Emte memulai karier profesionalnya dengan banyak membuat komik, kartun strip, ilustrasi untuk berbagai majalah, sampul buku, mural, desain t-shirt, dan berbagai proyek komersial lainnya. Latar belakangnya sebagai ilustrator berstatus freelance juga membuat Emte terbiasa berkarya dengan berbagai medium dan gaya menggambar yang berbeda-beda.
Praktiknya sebagai seniman visual, pengakuan untuk bakat alaminya dalam menggambar, dan perhatiannya terhadap detail membuat Emte sejak 2001 aktif dan konsisten berpameran, terlibat dalam berbagai proyek kesenian, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan kekhasan dalam menangkap berbagai suasana atau adegan, baik pribadi maupun publik, karya buatan Emte memiliki kecenderungan menyampaikan momen sehari-hari yang terlewatkan dalam hiruk pikuk kehidupan modern.
hai Rembulan
hai rembulan, yang biasa dipanggil Bulan, adalah seorang seniman otodidak yang telah membuat zine sejak tahun 2014. Bulan menjadikan "Mimpi dan Sehari-hari" sebagai tema besar karya-karyanya. Hingga tahun 2024, Bulan sudah menerbitkan 70 judul zine. Selain berkarya, Bulan turut mengelola kolektif bernama Kongsi 8 di Jatinegara, Jakarta Timur.
Follow Instagram @pestaliterasi.id untuk info lebih lengkapnya!
Masa Periode
31 - 31 August 2024