Event
MEMBANGUN BAHTERA CINTA YANG SETARA
Zaman sekarang kita kerap mendengar istilah "bucin", budak cinta. Dalam praktik sehari-hari, mungkinkah seseorang menjadi bucin, tapi tetap memiliki hubungan yang setara dan sehat dengan pasangannya tersebut? Sesi diskusi ini menghadirkan dua pasangan, Agus Mulyadi-Kalis Mardiasih dan Bisma Anugerah-Nadia Atmaji, yang akan bicara bagaimana mereka menjalani hidup berumah tangga.
Tentang Promo Ini
Hari/Tanggal : Jum’at, 30 Agustus 2024
Pukul : 13.30–15.00
Tempat : Galeria Cipta 1, Taman Ismail Marzuki
Agus Mulyadi
Bloger dan penulis lepas asli Magelang yang rutin menulis dan membuat konten di media sosial tentang banyak hal, seperti keseharian dan keluarga, sosial-politik, sepak bola (wabil khusus Manchester United), serta isu lainnya yang sedang populer di media sosial. Kini, Agus sibuk momong anak pertamanya sambil ikut mengurus toko buku kecil yang ia bangun bersama sang istri, dan sesekali berkeliling dari satu kota ke kota yang lain untuk mengisi kelas menulis dan media sosial. Agus Mulyadi bisa ditemui melalui Instagram, Twitter, Facebook, dan TikTok di akun @agusmagelangan.
Kalis Mardiasih
Penulis, kolumnis, fasilitator gender, serta peneliti untuk isu toleransi dan anti-kekerasan yang memfasilitasi pelatihan hak kesehatan seksual dan reproduksi remaja, juga penguatan kapasitas organisasi dan kapasitas untuk isu kekerasan berbasis gender. Kalis telah menulis 4 buku berjudul Muslimah yang Diperdebatkan, Hijrah Jangan Jauh-Jauh Nanti Nyasar, Sister Fillah You’ll Never be Alone, dan Luka-Luka Linimasa. Ia juga berkampanye #MencatatPengalamanPerempuan di Instagram pribadinya. Kalis Mardiasih bisa ditemui melalui akun Instagram dan TikTok @kalis.mardiasih serta Twitter @mardiasih.
Nadia Atmaji
Seorang content creator yang fokus membagikan tips mendapatkan beasiswa. Sebagai lulusan cumlaude dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, ia mengejar passion sebagai jurnalis televisi lalu melanjutkan studi digital media di University College London dengan beasiswa LPDP. Sembari bekerja sebagai tim public policy di salah satu startup terbesar di Asia Tenggara, Nadia menulis buku pengalamannya saat S-2 di London dan menitipkan anak pada suaminya di Jakarta. Menulis buku adalah bagian dari komitmennya untuk menginspirasi perempuan agar berani bermimpi tinggi dan mencapai potensi penuh mereka.
Bisma Anugerah
Bisma Anugerah mulai menyadari pentingnya kesetaraan ketika istrinya meminta restu untuk melanjutkan kuliah S-2 dengan beasiswa LPDP di London. Meskipun meraih gelar S-2 di Melbourne, Australia dan terpapar pemikiran modern, ia tidak serta-merta memberikan restu. Bersama sang istri, ia melalui proses belajar dan memahami kesetaraan gender, mengalami tantangan, hingga akhirnya terbentuk menjadi pribadi yang lebih peka terhadap isu ini. Sebagai karyawan swasta di bidang konstruksi, kini ia aktif membagikan gaya hidup sehat di media sosial.
Hamzah Muhammad
Sejak 2009, Hamzah Muhammad aktif terlibat di berbagai aktivasi seni-budaya sebagai penulis, penerjemah, editor, serta kurator. Pada 2019 ia bersama sejumlah rekannya merintis Atelir Ceremai: ruang kolektif lintas disiplin yang melingkupi sastra, musik, seni rupa, film, dan teater di Rawamangun, Jakarta Timur. Bukunya, Kuasa dan Narasi, meraih Nominasi Penghargaan Badan Bahasa 2020. Pada 2023, Hamzah terpilih dalam program Manajemen Talenta Nasional (Bappenas Ditjenbud RI) untuk bidang sastra. Saat ini Hamzah mengepalai penerbit Velodrom sambil bersiap merilis buku puisi terbarunya, Seberapa Indie (Warning Books, 2024).
Pukul : 13.30–15.00
Tempat : Galeria Cipta 1, Taman Ismail Marzuki
Agus Mulyadi
Bloger dan penulis lepas asli Magelang yang rutin menulis dan membuat konten di media sosial tentang banyak hal, seperti keseharian dan keluarga, sosial-politik, sepak bola (wabil khusus Manchester United), serta isu lainnya yang sedang populer di media sosial. Kini, Agus sibuk momong anak pertamanya sambil ikut mengurus toko buku kecil yang ia bangun bersama sang istri, dan sesekali berkeliling dari satu kota ke kota yang lain untuk mengisi kelas menulis dan media sosial. Agus Mulyadi bisa ditemui melalui Instagram, Twitter, Facebook, dan TikTok di akun @agusmagelangan.
Kalis Mardiasih
Penulis, kolumnis, fasilitator gender, serta peneliti untuk isu toleransi dan anti-kekerasan yang memfasilitasi pelatihan hak kesehatan seksual dan reproduksi remaja, juga penguatan kapasitas organisasi dan kapasitas untuk isu kekerasan berbasis gender. Kalis telah menulis 4 buku berjudul Muslimah yang Diperdebatkan, Hijrah Jangan Jauh-Jauh Nanti Nyasar, Sister Fillah You’ll Never be Alone, dan Luka-Luka Linimasa. Ia juga berkampanye #MencatatPengalamanPerempuan di Instagram pribadinya. Kalis Mardiasih bisa ditemui melalui akun Instagram dan TikTok @kalis.mardiasih serta Twitter @mardiasih.
Nadia Atmaji
Seorang content creator yang fokus membagikan tips mendapatkan beasiswa. Sebagai lulusan cumlaude dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, ia mengejar passion sebagai jurnalis televisi lalu melanjutkan studi digital media di University College London dengan beasiswa LPDP. Sembari bekerja sebagai tim public policy di salah satu startup terbesar di Asia Tenggara, Nadia menulis buku pengalamannya saat S-2 di London dan menitipkan anak pada suaminya di Jakarta. Menulis buku adalah bagian dari komitmennya untuk menginspirasi perempuan agar berani bermimpi tinggi dan mencapai potensi penuh mereka.
Bisma Anugerah
Bisma Anugerah mulai menyadari pentingnya kesetaraan ketika istrinya meminta restu untuk melanjutkan kuliah S-2 dengan beasiswa LPDP di London. Meskipun meraih gelar S-2 di Melbourne, Australia dan terpapar pemikiran modern, ia tidak serta-merta memberikan restu. Bersama sang istri, ia melalui proses belajar dan memahami kesetaraan gender, mengalami tantangan, hingga akhirnya terbentuk menjadi pribadi yang lebih peka terhadap isu ini. Sebagai karyawan swasta di bidang konstruksi, kini ia aktif membagikan gaya hidup sehat di media sosial.
Hamzah Muhammad
Sejak 2009, Hamzah Muhammad aktif terlibat di berbagai aktivasi seni-budaya sebagai penulis, penerjemah, editor, serta kurator. Pada 2019 ia bersama sejumlah rekannya merintis Atelir Ceremai: ruang kolektif lintas disiplin yang melingkupi sastra, musik, seni rupa, film, dan teater di Rawamangun, Jakarta Timur. Bukunya, Kuasa dan Narasi, meraih Nominasi Penghargaan Badan Bahasa 2020. Pada 2023, Hamzah terpilih dalam program Manajemen Talenta Nasional (Bappenas Ditjenbud RI) untuk bidang sastra. Saat ini Hamzah mengepalai penerbit Velodrom sambil bersiap merilis buku puisi terbarunya, Seberapa Indie (Warning Books, 2024).
Masa Periode
30 - 30 August 2024