
Event
MEREKAM GELOMBANG SEJARAH DALAM KARYA FIKSI
Sejarah membentuk peradaban kita hari ini dan masa depan yang menanti. Sejarah menjadi bagian yang tak lepas dari dinamika kehidupan masyarakat. Leila S. Chudori dan Zaky Yamani merekam sejarah yang mewarnai karya-karya mereka, sementara Hannah Al Rashid merupakan pembaca setia buku-buku fiksi bertema sejarah. Dalam panel diskusi ini, peserta diajak pulang ke masa lalu, melihat sejarah yang direkonstruksi dalam karya fiksi populer.
Tentang Promo Ini
Hari/Tanggal : Sabtu, 31 Agustus 2024
Pukul : 13.30-15.00
Tempat : Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki
Leila S. Chudori
Leila S. Chudori adalah purnakarya jurnalis Tempo dan penulis Indonesia yang menghasilkan berbagai karya cerita pendek, novel, serta skenario drama televisi. Buku-bukunya yang telah diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia yaitu Malam Terakhir, Pulang, Nadira, Laut Bercerita dalam versi softcover dan hardcover, serta Namaku Alam 1.
Pada 2020, Laut Bercerita diterjemahkan ke bahasa Inggris menjadi The Sea Speaks His Name dan diterbitkan oleh Penguin Random House South East Asia (SEA). Laut Bercerita memperoleh Penghargaaan S.E.A. Writers Award 2020 dan IKAPI Award sebagai Book of the Year tahun 2022.
Zaky Yamani
Zaky Yamani menulis fiksi dan nonfiksi sejak 2003. Karya-karyanya yang sudah terbit bersama Gramedia Pustaka Utama antara lain Kereta Semar Lembu (2022), buku pertama Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa (2021), Waktu Helena (2020), Pusaran Amuk (2016), dan Bandar (2014).
Pada 2021, naskah Kereta Semar Lembu meraih Juara I Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta. Novel yang sama juga meraih Prosa Pilihan Tempo 2022, dan pada 2023 meraih Penghargaan Sastra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pada 2017, Zaky menjalani residensi di Portugal sebagai bagian dari program residensi penulis Indonesia yang diselenggarakan Komite Buku Nasional. Novel Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa adalah hasil dari residensi tersebut, dan dirancang untuk menjadi sebuah trilogi.
Hannah Al Rashid
Hannah Al Rashid adalah aktor dan aktivis kesetaraan gender yang berbasis di London dan Jakarta. Beberapa film yang dibintanginya termasuk yang sedang tayang di Netflix yaitu The Night Comes for Us, Ratu Ilmu Hitam, dan peran yang dinominasikan untuk Piala Citra, Aruna dan Lidahnya.
Hannah juga sudah lama menjadi advokat untuk isu-isu hak perempuan di Indonesia, khususnya bagi para korban kekerasan. Bersama Kitabisa, ia membantu Kawan Puan, inisiator pendanaan kolektif, yang membantu lebih dari 30 NGO di seluruh Indonesia dalam menyediakan rumah aman, bantuan hukum, dan konseling untuk para korban kekerasan.
Dhianita Kusuma Pertiwi
Dhianita Kusuma Pertiwi adalah penulis, editor, dan penerjemah yang berdomisili di Jakarta. Karyanya, baik fiksimau pun nonfiksi, didominasi topik pelanggaran hak asasi manusia massal di Indonesia tahun 1965-1966. Karya terbarunya, Rumah Dukkha, berupa kumpulan cerita pendek yang menceritakan trauma psikologis yang dialami para korban tragedi 1965-1966.
Dhianita juga merupakan co-founder sekaligus editor-in-chief Footnote Press, penerbit buku independen yang berfokus pada publikasi hasil riset dan karya ilmiah di bidang kebudayaan.
Follow Instagram @pestaliterasi.id untuk info lebih lengkapnya!
Pukul : 13.30-15.00
Tempat : Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki
Leila S. Chudori
Leila S. Chudori adalah purnakarya jurnalis Tempo dan penulis Indonesia yang menghasilkan berbagai karya cerita pendek, novel, serta skenario drama televisi. Buku-bukunya yang telah diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia yaitu Malam Terakhir, Pulang, Nadira, Laut Bercerita dalam versi softcover dan hardcover, serta Namaku Alam 1.
Pada 2020, Laut Bercerita diterjemahkan ke bahasa Inggris menjadi The Sea Speaks His Name dan diterbitkan oleh Penguin Random House South East Asia (SEA). Laut Bercerita memperoleh Penghargaaan S.E.A. Writers Award 2020 dan IKAPI Award sebagai Book of the Year tahun 2022.
Zaky Yamani
Zaky Yamani menulis fiksi dan nonfiksi sejak 2003. Karya-karyanya yang sudah terbit bersama Gramedia Pustaka Utama antara lain Kereta Semar Lembu (2022), buku pertama Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa (2021), Waktu Helena (2020), Pusaran Amuk (2016), dan Bandar (2014).
Pada 2021, naskah Kereta Semar Lembu meraih Juara I Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta. Novel yang sama juga meraih Prosa Pilihan Tempo 2022, dan pada 2023 meraih Penghargaan Sastra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pada 2017, Zaky menjalani residensi di Portugal sebagai bagian dari program residensi penulis Indonesia yang diselenggarakan Komite Buku Nasional. Novel Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa adalah hasil dari residensi tersebut, dan dirancang untuk menjadi sebuah trilogi.
Hannah Al Rashid
Hannah Al Rashid adalah aktor dan aktivis kesetaraan gender yang berbasis di London dan Jakarta. Beberapa film yang dibintanginya termasuk yang sedang tayang di Netflix yaitu The Night Comes for Us, Ratu Ilmu Hitam, dan peran yang dinominasikan untuk Piala Citra, Aruna dan Lidahnya.
Hannah juga sudah lama menjadi advokat untuk isu-isu hak perempuan di Indonesia, khususnya bagi para korban kekerasan. Bersama Kitabisa, ia membantu Kawan Puan, inisiator pendanaan kolektif, yang membantu lebih dari 30 NGO di seluruh Indonesia dalam menyediakan rumah aman, bantuan hukum, dan konseling untuk para korban kekerasan.
Dhianita Kusuma Pertiwi
Dhianita Kusuma Pertiwi adalah penulis, editor, dan penerjemah yang berdomisili di Jakarta. Karyanya, baik fiksimau pun nonfiksi, didominasi topik pelanggaran hak asasi manusia massal di Indonesia tahun 1965-1966. Karya terbarunya, Rumah Dukkha, berupa kumpulan cerita pendek yang menceritakan trauma psikologis yang dialami para korban tragedi 1965-1966.
Dhianita juga merupakan co-founder sekaligus editor-in-chief Footnote Press, penerbit buku independen yang berfokus pada publikasi hasil riset dan karya ilmiah di bidang kebudayaan.
Follow Instagram @pestaliterasi.id untuk info lebih lengkapnya!
Masa Periode
31 - 31 August 2024