Seni Berbicara kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja (Edisi 50 Tahun GPU)

Duduk berdekatan dengan seseorang, dan memulai percakapan. Agaknya menakutkan bagi sebagian orang, karena bisa jadi beraneka macam respon yang tak sesuai muncul. Namun, berbicara dalam buku ini didorong untuk rutin dilakukan. Karena banyak aspek keberuntungan datangnya lewat berbicara dengan orang-orang yang tak disangka, orang-orang yang mungkin tidak dianggap penting justru menjadi pembuka rahasia-rahasia yang tak terungkap. Demikianlah jalan sukses baik di bidang sosial maupun profesional.

Ada yang berbicara, ada yang mendengarkan. Disinilah kita perlu menyesuaikan diri dan memposisikan diri dengan baik. Percakapan yang dibangun dengan nilai kejujuran, sikap yang benar, sesuai dengan minat lawan bicara, dan terbuka pada diri sendiri ini akan memudahkan jalan bicara lebih luas.

Jika anda merasa tidak ahli berbicara, teruslah yakin bahwa anda dapat menjadi ahli. Keyakinan Larry King, ini akan melatih kita untuk membiasakan diri dalam bercakap-cakap. Apalagi jika merasa kering humor, berlatih mendengarkan pada pelawak bisa menjadi langkah terbaik, selain kita terus mencoba berlatih.

Buku ini menyajikan tips praktikal yang mudah diterapkan siapa saja, untuk berani berbicara. Sesekali dikutip dan diselipkan dalam saku jas, bisa menjadi ide sederhana saat berada di keramaian dan kita ingin mencoba memberanikan diri mengenal orang lain, tentu sambil membunuh waktu. Barangkali dari situ keberuntungan karir atau jodoh kita dimulai.

Apakah orang yang bisa dengan mudah berkomunikasi juga tahu bgaimana cara menyampaikan ucapan belasungkawa dengan tepat?

Part yang cukup menarik yang saya temukan di buku ini karena selama ini saya merasa bingung dan canggung, bagaimana seharusnya saya berkomunikasi dengan keluarga yang sedang berduka.

Di dalam buku ini diterangkan bahwa yang pertama dan paling utama adalah dengan tidak mengatakan 'Saya tahu bagaimana perasaan Anda'. Karena hal tersebut menunjukkan bahwa Anda sedang mengukur kesedihan seseorang, dan lagipula Anda tidak benar-benar tahu bagaimana rasanya.

Selain cara berkomunikasi dengan keluarga yang sedang berduka, di buku ini juga disajikan panduan untuk berkomunikasi di berbagai situasi. Berdasarkan dari pengalaman penulis selama menjadi penyiar radio, menjadi pembawa acara di televisi, dan juga menjadi pembicara di acara dengan topik bahasan yang beragam.

Buku Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, Di mana saja karya Larry King dan Bill Gilbert ini menarik perhatianku waktu aku baca.

Buku nonfiksi ini memberi ilmu komunikasi yang berguna bagi siapa saja yang membacanya.

Buku ini disampaikan dengan luwes dan mudah dipahami. Misalnya saja seni berbicara dengan lawan jenis saat pertama kali bertemu.

Bagi sebagian orang, ngobrol dengan lawan jenis saat pertama kali bertemu akan terasa sangat kaku. Padahal asal kita tahu cara ngobrol dengan tepat, maka komunikasi akan mengalir dengan lancar.

Kuncinya ada di skill komunikasi dan cara mengulik tema obrolan apa yang diminati lawan bicara.

Bahkan yang paling mudah dilakukan sebagai seorang pembicara adalah belajar untuk mendengarkan orang lain terlebih dahulu. Baru kita bisa ngobrol dengan santai dan menikmati setiap moment obrolan tersebut.

Kata Larry King, "Nasihat saya dalam menemui orang dan khususnya dalam hal bicara dengan lawan jenis adalah mengenal sebanyak mungkin tentang orang tersebut di awal-awal percakapan."

Jadi, buatku buku ini sangat bermanfaat karena membuka ilmu baru tentang skill komunikasi dengan baik, menyesuaikan siapa audience yang diajak bicara.

Dengan belajar skill komunikasi dan bicara yang oke, maka peluang untuk melanjutkan percakapan ke tema yang lebih serius akan mudah dilakukan, bahkan urusan bisnis, cinta atau karir juga jadi lebih lancar.

Buku ini cocok untuk siapapun yang sedang butuh belajar bagaimana berbicara dengan tepat, lugas, luwes dan intimate menyesuaikan dengan siapapun audiencenya.

Buku ini sangat worth it untuk dibaca guna menambah skill komunikasi dan hubungan interpersonal. Komunikasi merupakan hal yang utama dalam hubungan dan interaksi antar manusia. Komunikasi yang baik membawa pada keberhasilan mencapai tujuan. Buku ini mengajak kita belajar bagaimana berbicara dalam situasi formal maupun informal, berbicara dengan satu orang maupun di depan khalayak umum. Bahasa yang digunakan tidak terlalu berat sehingga mudah untuk dipahami. Tips-tips berbicara yang efektif disajikan secara menarik disertai pengalaman dan pandangan dari penulis.

Bagaimana cara menyampaikan ungkapan belasungkawa yang tepat?

Part yang cukup menarik di buku ini karena selama ini saya sering kali merasa bingung dan canggung ketika berhadapan dan berkomunikasi dengan pihak keluarga yang sedang berduka.

Di dalam buku ini dijelaskan yang paling pertama dan utama adalah dengan tidak mengatakan 'Saya tahu bagaimana perasaan Anda'. Karena hal tersebut menunjukkan bahwa Anda sedang mengukur kesedihan seseorang, dan lagi karena Anda tidak benar-benar tahu rasanya.

Selain cara berkomunikasi dengan keluarga yang sedang berduka, di buku ini juga disajikan panduan untuk berkomunikasi di berbagai situasi. Berdasarkan pengalaman penulis selama menjadi penyiar radio, kemudian menjadi pembawa acara di TV, dan kemudian menjadi pembicara di acara dengan topik pembicaraan yang beragam.

Di buku ini disajikan pula cara berkomunikasi ketika sedang berada di lingkup kecil yaitu ketika menjadi individu yang ingin mencoba berkomunikasi dengan orang lain, maupun di lingkup besar yaitu ketika di minta menjadi narasumber dalam suatu acara.