MetroPop: Langit Penuh Daya

MetroPop: Langit Penuh Daya

Author: Dewie Sekar

Category: Amore

Langit dan Dayana bersahabat sejak remaja. Sejak awal, entah mengapa Daya ingin membuktikan pada dunia bahwa laki-laki dan perempuan bisa bersahabat tanpa "terkontaminasi roman picisan". Belakangan sikapnya ini jadi bumerang yang melukai hatinya sendiri, sebab perasaannya pada Langit mengikuti embusan angin takdir tanpa bisa dikendalikan... tumbuh menjadi cinta. Toh, Daya nekat menyembunyikan perasaannya dari Langit. Persahabatan mereka tak pernah putus, bahkan juga saat akhirnya Langit menjalin hubungan dengan Dian.

Daya tak pernah menjalin hubungan serius dengan laki-laki lain, sampai Yusa memasuki kehidupannya. Kehadiran arsitek yang bekerja sebagai desainer interior dan taman ini membuat Langit tiba-tiba merasa terancam, hingga ia mulai mempertanyakan, apa yang sesungguhnya dirasakannya pada Daya, si gadis rumah sebelah.


Karya Dewie Sekar yang lain: Impian Moira, Zona@Tsunami, Perang Bintang, Zona@Last

No. GM :
0
ISBN :
978-979-22-3447-3
Price :
Rp 46,000
Total Pages :
0 pages
Size :
13.5 x 20
Published :
12 February 2008
Format :
Softcover
Category :
Amore
Tags
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
Dewie Sekar

Dewie Sekar Hoedion lahir tanggal 23 Maret alias 15 Suro di kaki Gunung Sindoro-Sumbing, saat purnama melayari angkasa dan kelelawar beterbangan keluar dari sarangnya (sayangnya nggak pakai soundtrack lolongan serigala segala). Gemar membaca buku apa saja (termasuk buku-buku yang membuatnya puyeng dan/atau tak dipercayainya sepatah kata pun) dan jadi termotivasi untuk menulis karenanya. Beberapa cerpennya dimuat di Anita, Ceria, Nova, Femina, dan Chic.

Perempuan yang merasa selalu gagal membuat kerangka-karangan-dan-berusaha-tabah-mematuhinya ini, kini tinggal di Jakarta bersama suami, dua putri, dan segunung mimpi yang sedang diusahakannya agar bisa jadi kenyataan. Prinsip hidupnya: tak ada yang dinamakan \\\\\\\"kebetulan\\\\\\\" di dunia ini. Menurutnya, segala yang pernah dan akan terjadi di alam semesta pastilah sudah direncanakan dengan mahabijak olehNya, bahkan sampai ke detail terkecil, misalnya tetesan embun yang jatuh dari ujung daun.