You Are (Not) My Bestfriend

You Are (Not) My Bestfriend

Author: Esi Lahur

Category: Nonfiction

Mau tahu rasanya jadi murid pindahan yang masuk saattahun ajaran baru sudah berjalan dua setengah bulan? Ituyang dirasakan Ingrid ketika kembali ke Jakarta setelahlima belas tahun tinggal di Kopenhagen.

Peraturan sekolah memaksa Ingrid memilih ekskuljurnalistik. Ekskul ini pula yang menyebabkan Ingrid harus berhadapan dengan Mirabel dan Mita, cewek cantik dengan antek-anteknya yang selalu mencari masalah.

Seiring waktu, kebencian Ingrid terhadap Jakarta dan rasa rindu pada Kopenhagen pelan-pelan terkikis. Tapi misteri kematian seorang siswa baru pada tahun kedua Inggrid di SMA Bhinneka membuatnya ragu apakah Jakarta benar-benar membuatnya betah.

No. GM :
0
ISBN :
9786020315669
Price :
Rp 45,000
Total Pages :
0 pages
Size :
13.5 x 20
Published :
23 April 2015
Format :
Softcover
Category :
Nonfiction
Tags
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
Esi Lahur

Pendosa adalah novel perdana Esi Lahur yang memiliki nama asli Maria Theresia Lahur. Novel ini terinspirasi dari pengalaman hidup penulis yang pernah menempuh SMA di Blitar, tinggal di asrama yang dikelola suster Katolik, dan mengalami masa kuliah yang kebetulan bertepatan dengan penggulingan Orde Baru.
Lahir di Jakarta, 3 Oktober 1977, Esi adalah sarjana antropologi FISIP Universitas Indonesia (2001) yang kini bekerja sebagai wartawan di Tabloid Olahraga BOLA.
Ketertarikan Esi pada dunia tulis-menulis sudah muncul sejak kecil. Waktu SD, pernah menulis di majalah Paroki Kristus Salvator, Petamburan, Jakarta, yang bernama Tambur.
Saat kuliah, Esi mengikuti mata kuliah Penulisan Populer dengan dosen Ismail Marahimin yang membuatnya gemar menulis cerpen. Pengaruh mengikuti mata kuliah itu besar bagi Esi, karena cerpen pertama yang dikirimnya ke majalah Femina, Pengantinku menjadi juara pertama Sayembara Mengarang Cerpen Femina 2000. Sejak itu sejumlah cerpennya dimuat di majalah Femina dan Bobo.
Kegemaran melakukan perjalanan ke sejumlah daerah di Indonesia digabungkan dengan kesenangan menulis menghasilkan novel Pendosa.