TeenLit: From Flores with Love

TeenLit: From Flores with Love

Author: Esi Lahur

Category: TeenLit

Clarissa kembali berlibur! Bersama teman-teman kuliahnya, ia bertualang ke Pulau Flores. Perjalanan dimulai dari Desa Moni, Taman Nasional Kelimutu, Ende, Kampung Adat Bena, Labuan Bajo, sampai Taman Nasional Komodo. Teman-teman dalam perjalanannya kali ini tak kalah unik ketimbang perjalanan sebelumnya. Clarissa selalu terpesona pada Arthur. Sementara Aster si penakut selalu sibuk mengabari keluarganya. Lalu, ada Genta si cewek blakblakan, dan Hendrik si pendiam yang ternyata menyimpan rahasia besar. Dan terakhir Yuyun, cowok yang jail dan jayus setengah mati, hobi nakut-nakutin Aster, dan selalu mengejek Arthur dan Clarissa yang saling lirik. Bagaimana petualangan Clarissa bersama teman-teman kuliahnya kali ini? Apakah akan seseru liburannya waktu SMA? Akankah dia jatuh cinta kali ini?

No. GM :
0
ISBN :
978-602-03-3217-8
Price :
Rp 53,000
Total Pages :
0 pages
Size :
13.5 x 20
Published :
01 July 2016
Format :
Softcover
Category :
TeenLit
Tags
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
Esi Lahur

Pendosa adalah novel perdana Esi Lahur yang memiliki nama asli Maria Theresia Lahur. Novel ini terinspirasi dari pengalaman hidup penulis yang pernah menempuh SMA di Blitar, tinggal di asrama yang dikelola suster Katolik, dan mengalami masa kuliah yang kebetulan bertepatan dengan penggulingan Orde Baru.
Lahir di Jakarta, 3 Oktober 1977, Esi adalah sarjana antropologi FISIP Universitas Indonesia (2001) yang kini bekerja sebagai wartawan di Tabloid Olahraga BOLA.
Ketertarikan Esi pada dunia tulis-menulis sudah muncul sejak kecil. Waktu SD, pernah menulis di majalah Paroki Kristus Salvator, Petamburan, Jakarta, yang bernama Tambur.
Saat kuliah, Esi mengikuti mata kuliah Penulisan Populer dengan dosen Ismail Marahimin yang membuatnya gemar menulis cerpen. Pengaruh mengikuti mata kuliah itu besar bagi Esi, karena cerpen pertama yang dikirimnya ke majalah Femina, Pengantinku menjadi juara pertama Sayembara Mengarang Cerpen Femina 2000. Sejak itu sejumlah cerpennya dimuat di majalah Femina dan Bobo.
Kegemaran melakukan perjalanan ke sejumlah daerah di Indonesia digabungkan dengan kesenangan menulis menghasilkan novel Pendosa.