Pramoedya Menggugat, Melacak Jejak Indonesia

Pramoedya Menggugat, Melacak Jejak Indonesia

Author: Prof. Koh Young Hun

Category: History

TIDAK berlebihan kiranya jika dikatakan Indonesia patut bangga karena memiliki seorang sastrawan yang bernama Pramoedya Ananta Toer. A. Teeuw pernah mengatakan bahwa Pramoedya merupakan penulis yang muncul hanya sekali dalam satu generasi, atau malah dalam satu abad. Pendapat ini tidak hendak melebih-lebihkan dan Pramoedya sudah membuktikan keunggulannya melalui novel-novel yang dihasilkannya selama delapan puluh satu tahun hayatnya. Pramoedya adalah novelis yang tidak hanya mewakili Indonesia, melainkan juga sastrawan yang dapat mewakili kawasan Asia. Buku Pramoedya Menggugat karya Prof. Koh Young Hun ini menganalisis dan menguraikan dunia Pramoedya melalui karya-karyanya. Tidak hanya menjunjung tinggi dan mengungkapkan kedalaman makna dan pesan tematik dalam novel-novelnya, buku ini juga menampilkan sosok Pramoedya sebagai novelis yang mencurahkan pemikirannya di bawah naungan humanisme.

No. GM :
618202017
ISBN :
978-602-03-8290-6
Price :
Rp 125,000
Total Pages :
464 pages
Size :
14x21cm
Published :
21 May 2018
Format :
Softcover
Category :
History
Tags
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
Prof. Koh Young Hun

Prof. Koh Young Hun adalah staf pengajar di Dept. of Malay-Indonesian Studies, Hankuk University of Foreign Studies(HUFS), Seoul, Korea; meraih gelar doktor (Ph.D) dalam bidang sastra Indonesia dari University of Malaya (1994), Kuala Lumpur, dengan tesis berjudul “Pemikiran Pramoedya Ananta Toer dalam Novel-Novel Mutakhirnya”; aktif meneliti mengenai sastra Indonesia; makalah-makalahnya antara lain, “Aspek Kesejarahan yang Tersirat dalam Arok Dedes” dan “Budaya Jawa dalam Beberapa Novel Pramoedya”.

Prof. Koh pernah mengajar bahasa Korea di Universitas Nasional, Jakarta (1988-1990), di Universiti Kebangsaan Malaysia (1991-1993). Pernah menjabat deputy chairman of Korea Association of Malay -Indonesian Studies (KAMIS), dan chairman of Pusat Budaya Indonesia, Seoul. Pada tahun 2007, beliau menerbitkan cerpen-cerpen Korea yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia berjudul Laut dan Kupu-Kupu.