Runtuhnya Dinasti Wang (A House Divided)

Runtuhnya Dinasti Wang (A House Divided)

Author: Pearl S. Buck

Category: Historical Fiction

Cucu-cucu Wang Lung, petani sederhana yang seumur hidupnya harus bekerja keras mengolah tanah, kini tinggal menikmati hasil jerih-payah kakek mereka. Anak-anak Wang sang Tuan Tanah hidup berfoya-foya di kota pantai, sementara di dalam RumahKeluarga Wang yang seluas istana, anak-anak Wang sang Saudagar tetap hidup sesuai tradisi lama, dilayani puluhan pelayan. Tujuan hidup mereka jelas: mengumpulkan harta sebanyak mungkin.

Di antara kedua gaya hidup itulah Wang Yuan, putra Wang si Macan, terombang-ambing. Sejak kecil dia tak pernah bahagia, dan tak pernah punya tujuan hidup yang jelas, sampai pada suatu hari dia dijebloskan ke penjara karena terlibat pemberontakan kaum revolusioner yang sesungguhnya tidak benar-benar dia pahami.

Runtuhnya Dinasti Wang adalah buku ketiga trilogi:

Bumi yang Subur Wang si Macan Runtuhnya Dinasti Wang

No. GM :
619186003
ISBN :
978-979-22-3568-5
Price :
Rp 115,000
Total Pages :
608 pages
Size :
13,5x20cm
Published :
04 March 2019
Format :
Soft Cover
Category :
Historical Fiction
Tags
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
Pearl S. Buck

Ia dilahirkan di Hillsboro, Virginia Varat 26 Juni 1892. Melewatkan masa kecilnya di Cina, tempat orangtuanya bertugas sebagai misionaris Presbyterian, ia telah fasih berbahasa Cina sebelum dapat berbahasa Inggris. Pearl kembali ke Amerika Serikat dan menamatkan pendidikan di Randolph-Macon Woman`s College di Virginia. Setelah menikah dengan John Lossing Buck, seorang guru agrikulturm ia kembali ke Cina. Pada tahun 1930 terbit novelnya yang pertama East Wind, West Wind. Tahun berikutnya (1931) dia mendapat kemasyhuran lewat The Good Earth yang memenangkan Pulitzer Prize tahun 1932 dan telah difilmkan juga. Pearl S. Buck telah menulis lebih dari 80 buku. Pada tahun 1938 ia mendapat Hadiah Nobel di bidang kesusastraan. Karya-karyanya penuh dengan renungan filsafat kehidupan, sebagian besar berisi tentang perbenturan budaya Timur dan Barat, yang kesemuanya dijalin dalam alur cerita yang lembut dan memikat. Pearl S. Buck mengabdikan dirinya untuk menciptakan saling pengertian yang lebih mendalam antara bangsa Asia dan Barat. Ia meninggal dunia di Daby, Vermont, 6 Maret 1973.