Orang-Orang Pinggiran

Orang-Orang Pinggiran

Author: Lea Pamungkas

Category: Short Stories

Diam-diam dia sepakat dengan pendapat sebagian filsuf, bahwa bukan cuma atas kehidupan seseorang memiliki otoritas, tapi juga atas kematian. Cerpen “Setengah Hari Hidup Dita”.

Sepuluh cerita dalam buku ini memotret kisah-kisah mereka yang hidup di tepian, yang suaranya selalu dipinggirkan. Tak melulu di kawasan pelosok Indonesia, juga di berberapa kawasan Eropa. Ada haru ibu yang mengetahui anaknya pelaku terorisme. Ada seorang suami dengan preferensi seksual yang berbeda. Ada sepotong kesedihan pekerja di luar negeri. Ada juga sepenggal ingatan mengerikan atas ledakan nuklir di Chernobyl.

Orang-Orang Pinggiran adalah buku kumpulan cerpen perdana Lea Pamungkas. Dengan kacamata seorang jurnalis sekaligus aktivis, penulis mampu menghadirkan luka para tokoh yang pedih, pelik, tetapi tetap dituturkan dengan begitu apik. Ditulis dalam rentang waktu yang cukup panjang dengan berbagai pemilihan latar, menegaskan bahwa mereka yang di pinggiran ada di mana saja, bukan hanya negeri kita.

No. GM :
619202009
ISBN :
978-602-06-2286-6
Price :
Rp 50,000
Total Pages :
132 pages
Size :
13,5x20 cm
Published :
25 February 2019
Format :
Softcover
Category :
Short Stories
Tags
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
Lea Pamungkas

Lea Pamungkas lahir di Bandung, pada 10 April 1963. Sejak kuliah di Fakultas Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran, dia telah mulai menulis untuk pelbagai media massa. Seperti banyak orang, awalnya mengisi kolom-kolom kecil untuk puisi, untuk kemudian menulis cerita pendek dan artikel.

Pertengahan 1980, dia terjun dalam dunia jurnalistik dan bergiat dalam periode awal pembentukan AJI (Aliansi Jurnalis Independen). Setelah pindah ke Belanda pada periode akhir 1990-an, dia banyak menulis pertautan sejarah dan kebudayaan Indonesia dan Belanda untuk pelbagai media di Indonesia.

Cerpen-cerpen yang ada dalam kumpulan ini, sebagian telah dimuat dalam beberapa buku. Oleh konteks waktunya, cerpen-cerpen yang ada bergerak dalam kerangka selfcencorships zaman Orde Baru. Kini disajikan dengan idenya yang hakiki dengan rujukan peristiwa tertentu.