The Art of War (Sampul 2024)

The Art of War (Sampul 2024)

Author: Andri Wang

Category: Self-Improvement, Lomba Ulasan Sewindu Bincang Buku

The Art of War-Sun Zi adalah buku perang pertama di dunia. Buku yang terdiri atas 5.900 huruf klasik Tiongkok ini disajikan kembali oleh Andri Wang dengan penjelasan yang akan memudahkan pembaca dalam memahaminya.

战 贵 胜

Tidak hanya dibaca oleh kalangan angkatan bersenjata, buku ini juga menjadi pedoman bagi para pelaku bisnis dalam menjawab persaingan masa kini yang begitu ketat. Strategi dan taktik perang yang relevan untuk persaingan sepanjang masa ini akan membantu kita dalam memenangkan segala kompetisi.

No. GM :
624221024
ISBN :
978-602-03-3346-5
Price :
Rp 59,000
Total Pages :
144 pages
Size :
15 x 23 cm
Published :
22 May 2024
Format :
Soft Cover
Category :
Self-Improvement , Lomba Ulasan Sewindu Bincang Buku
Velisya Aulia Putri
Velisya Aulia Putri
1 month ago
“Layaknya suara musik yang tidak lebih dari 5 nada, namun perubahan dan penggabungan suara 5 nada itu tidak pernah habis. Induk warna juga tidak melebihi dari 5 warna, namun perubahan dari pencampuran 5 warna tersebut tidak pernah habis. Selera di lidah tidak lebih dari 5 rasa, namun pencampuran lima rasa tersebut menjadi aneka selera kuliner. Taktik perang tidak lebih dari taktik normatif dan anomali yang seringkali mengalami banyak perubahan tanpa ada habisnya.” Kalimat ini cukup mewakilkan bagaimana buku The Art of War berisi tentang menelusuri strategi berperang ala Sun Zi yang telah diterjemahkan dari buku klasik Tiongkok oleh Andri Wang sebagai khazanah pengetahuan selama 5.000 tahun sejarah peradaban Tiongkok. Buku yang berisi 13 bahasan ini banyak memberi gambaran strategi berperang mulai dari persiapan, logistik, kesiapan mental dan emosional, hingga kiat seorang pemimpin dalam perang. Meskipun berisi strategi berperang yang mampu diterapkan dalam bidang apapun, Sun Zi menegaskan bahwa seni perang tertinggi adalah mengalahkan musuh tanpa perang.
Hal tersebut sangat relevan dalam konteks kondisi modernitas masa kini dengan akses teknologi yang maju dan tak terbatas. Bahwa beberapa pelajaran yang bisa diambil yaitu konteks perang dalam buku ini adalah strategi atau pilihan terakhir untuk mengalahkan musuh. Beberapa strategi dapat diterapkan tidak hanya dalam dunia kemiliteran tetapi juga dalam dunia bisnis, politik, bahkan pendidikan. Seperti dalam bukunya bahwa orang yang tahu kekuatan musuh dan juga tahu kekuatan diri sendiri, serratus kali perang tidak menemui bahaya. Hal ini menjadi pelajaran bagi kita yang sedang atau akan menghadapi seleksi atau terjun dalam pertarungan politik bahwa penting untuk menganalisis musuh atau lawan politik tetapi tetap mesti tahu kekuatan dan kelemahan diri sendiri sehingga dapat dirumuskan strategi dan langkah yang sesuai. Kemudian buku ini juga membuka angin segar bagi literasi sejarah dengan gaya baru yang dapat menarik minat pembaca melalui sampul bukunya yang menarik, berbagai penjelasan tambahan atau summary setiap bab, dan disajikan daftar gambar pendukung yang sangat membantu dalam menguatkan pemahaman pembaca.
Setelah membaca keseluruhan bab yang menjabarkan strategi perang di masa lampau saya merekomendasikan buku ini yang cocok dibaca oleh semua kalangan, karena isinya sangat terbuka untuk dikritisi, dimaknai, dan diterapkan dalam konteks bidang profesi apapun. Mampu membuka pikiran bagaimana peran pemimpin yang mampu melindungi negaranya, memberi arahan, hingga membaca potensi perang yang akan datang. Satu hal yang sangat berkesan setelah membaca buku ini adalah bahwa dunia ini adalah wadah yang sakral, tidak mungkin dikuasai oleh siapapun. Orang yang melakukannya tidak akan bisa berhasil. Bila dipaksakan, juga pasti gagal. Harapannya kalian yang membaca buku ini menemukan kebijaksanaan baru dalam kehidupan. Selamat membaca…