Amba (2025)

Amba (2025)

Author: Laksmi Pamuntjak

Category: Novel

Tahun 2006: Amba pergi ke Pulau Buru. Ia mencari orang yang dikasihinya, yang memberinya seorang anak di luar nikah. Laki-laki itu Bhisma, dokter lulusan Leipzig, Jerman Timur, yang hilang karena ditangkap pemerintah Orde Baru dan dibuang ke Pulau Buru. Ketika kamp tahanan politik itu dibubarkan dan para tapol dipulangkan, Bhisma tetap tak kembali.

Novel berlatar sejarah ini mengisahkan cinta dan hidup Amba, anak seorang guru di sebuah kota kecil Jawa Tengah. “Aku dibesarkan di Kadipura. Aku tumbuh dalam keluarga pembaca kitab-kitab tua.” Tapi ia meninggalkan kotanya. Di Kediri ia bertemu Bhisma. Percintaan mereka terputus dengan tiba-tiba di sekitar Peristiwa G30S di Yogyakarta. Dalam sebuah serbuan, Bhisma hilang selama-lamanya. Baru di Pulau Buru, Amba tahu kenapa Bhisma tak kembali.

“Sebuah karya sastra besar bagaikan sinar yang menerangi jalan dan membantu kita membuka dunia; buku-buku terbaik menjadikan kita bagian dari dunia tersebut—dengan segala horor berikut keindahan dan kecerdasannya.” —Jose Eduardo Agualusa, Kandidat shortlist Man Booker International Prize 2016 untuk A General Theory of Oblivion, pemenang Independent Foreign Fiction Prize 2007 versi harian Independent untuk The Book of Chameleons

“Salah satu kisah cinta modern terbesar Asia! ... Laksmi Pamuntjak menulis dengan penuh percaya diri, dan dengan kearifan dan keindahan begitu rupa ... Tak dapat dimungkiri, novel ini meletakkan sastra Indonesia pada peta abad ke-21 dengan Laksmi sebagai salah satu penulisnya yang paling andal.” Ahmed Rashid, Penulis Pakistan on the Brink: The Future of Pakistan, America, and Afghanistan, kontributor tetap The New York Review of Books

sangat perlu dibaca (novel ini) mengandung begitu banyak kearifan tentang Indonesia.” Die Zeit

No. GM :
625173009
ISBN :
978-602-03-5021-9
Price :
Rp 189,000
Total Pages :
580 pages
Size :
14 x 21 cm
Published :
30 July 2025
Format :
Soft Cover
Category :
Novel
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
Laksmi Pamuntjak

Laksmi Pamuntjak kerap menyumbang tulisan tentang politik, sastra, film, makanan, dan musik klasik di majalah Tempo, Jakarta Post, Djakarta!, The Jakarta Globe, dan Jurnal Prisma. Ia juga salah satu pendiri Toko Buku Aksara di Jakarta.



Karya-karyanya termasuk empat edisi The Jakarta Good Food Guide; dua himpunan puisi, Ellipsis (salah satu buku yang direkomendasi oleh harian Inggris, The Herald UK, di pengujung tahun 2005) dan The Anagram (2007); sebuah telaah filosofis tentang hubungan manusia, kekerasan, agama dan mitologi yang dibukukan sebagai Perang, Langit dan Dua Perempuan (2006); sebuah kumpulan cerpen yang diilhami sejumlah lukisan, The Diary of R.S.: Musings on Art; dan dua terjemahan karya Goenawan Mohamad, Goenawan Mohamad: Selected Poems (2004) dan On God and Other Unfinished Things (2007).



Pada 2009, Laksmi menjadi salah satu juri internasional The Prince Claus Fund Award yang berbasis di Amsterdam. Pada bulan Juli 2012, ia terpilih sebagai wakil Indonesia dalam Poetry Parnassus di London, festival puisi terbesar dalam sejarah Britania Raya yang digelar khusus untuk mengiringi Olimpiade 2012.


Novelnya, Amba, yang telah terbit dalam bahasa Inggris dengan judul The Question of Red, telah dicetak ulang beberapa kali dan menjadi national bestseller.