Loading...
C.S. Lewis
C.S. Lewisyang akrab dipanggil Jacklahir di Belfast tahun 1898. Dasar imajinasinya untuk menciptakan Narnia sudah dibangun sejak dia kecil. Kisah-kisah dongeng, mitologi, dan legenda lancar diceritakan pengasuhnya yang orang Irlandia. Umur enam belas tahun, Jack sudah membayangkan faun membawa bungkusan dan payung berjalan dalam hutan. Tapi baru bertahun-tahun kemudian, saat Jack sudah menjadi profesor di Cambridge University, kisah itu lahir menjadi novel untuk anak-anak.
Tahun 1939, saat Jack berusia 41 tahun, Perang Dunia II pecah. Empat anak dari London diungsikan ke rumahnya di desa. Jack kaget sekali saat mengetahui betapa sedikit dongeng yang dikenal tamu-tamu mudanya, sehingga memutuskan untuk menulis dongeng bagi mereka. Dia mulai menulis bagian awal kisah tentang empat anak yang diungsikan dari London karena serangan udara, dan menumpang di rumah seorang profesor tua di pedesaan, tapi kemudian berhenti mengerjakan naskah itu.
Baru tahun 1950, The Lion, the Witch and the Wardrobe terbit. Buku itu dihiasi ilustrasi karya Pauline Baynes. Sebenarnya Jack yang suka menggambar ingin membuat ilustrasi buku itu sendiri, sehingga Baynes berkata, “Kalau mengikuti kemauannya, semua ilustrasi itu akan berwarna dan jauh lebih mendetail sejak awal.” Seluruh ilustrasi The Chronicles of Narnia (yang jumlahnya kira-kira 350 gambar) baru diwarnai Baynes tahun 1998. Dan meskipun sempat ingin membuat ilustrasi sendiri, Jack ternyata sangat puas dengan karya Baynes, sehingga dia terus menjadi ilustrator The Chronicles of Narnia hingga seri ini tamat tahun 1956.
Lewat The Chronicles of Narnia dan buku-bukunya yang lain Jack dianggap salah satu pemikir paling hebat di abad ke-20. Dia menjadi pengajar sastra Inggris di Oxford sampai tahun 1954, ketika dia terpilih menjadi Chair of Medieval and Renaissance English di Cambridge University. Dia terus memegang posisi ini sampai pensiun.
Tahun 1939, saat Jack berusia 41 tahun, Perang Dunia II pecah. Empat anak dari London diungsikan ke rumahnya di desa. Jack kaget sekali saat mengetahui betapa sedikit dongeng yang dikenal tamu-tamu mudanya, sehingga memutuskan untuk menulis dongeng bagi mereka. Dia mulai menulis bagian awal kisah tentang empat anak yang diungsikan dari London karena serangan udara, dan menumpang di rumah seorang profesor tua di pedesaan, tapi kemudian berhenti mengerjakan naskah itu.
Baru tahun 1950, The Lion, the Witch and the Wardrobe terbit. Buku itu dihiasi ilustrasi karya Pauline Baynes. Sebenarnya Jack yang suka menggambar ingin membuat ilustrasi buku itu sendiri, sehingga Baynes berkata, “Kalau mengikuti kemauannya, semua ilustrasi itu akan berwarna dan jauh lebih mendetail sejak awal.” Seluruh ilustrasi The Chronicles of Narnia (yang jumlahnya kira-kira 350 gambar) baru diwarnai Baynes tahun 1998. Dan meskipun sempat ingin membuat ilustrasi sendiri, Jack ternyata sangat puas dengan karya Baynes, sehingga dia terus menjadi ilustrator The Chronicles of Narnia hingga seri ini tamat tahun 1956.
Lewat The Chronicles of Narnia dan buku-bukunya yang lain Jack dianggap salah satu pemikir paling hebat di abad ke-20. Dia menjadi pengajar sastra Inggris di Oxford sampai tahun 1954, ketika dia terpilih menjadi Chair of Medieval and Renaissance English di Cambridge University. Dia terus memegang posisi ini sampai pensiun.