Loading...
Sudibyo Markus
Sudibyo Markus yang lahir di kota kecil Pare, Kediri, Jawa Timur pada 24 Oktober 1941, menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Namun salah satu pendiri Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Yogyakarta pada tahun 1964 tersebut, seusai pendidikan kedokterannya, lebih memilih masuk ke Kementerian Sosial dibandingkan ke Kementerian Kesehatan.
Kepindahannya ke United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1998 semakin memperluas wawasan kemanusiaan di tingkat internasional. Sementara kedudukannya di Muhammadiyah sebagai Ketua Majlis PKU (2000-2005), Ketua PP Muhammadiyah (2005-2010) dan Wakil Ketua HubLu PP Muhammadiyah (2010-2020) juga semakin memperluas hubungannya dengan berbagai komunitas masyarakat sipil dan hubungan antar agama.
Sebagai anggota dari jejaring organisasi internasional: International Council of Voluntary Organization (ICVA) di Geneva, Civicus International of NGOs Alliance di Johannesberg dan International Federation of NGO (IFNGO), dia berusaha selalu meng-update pemahamannya tentang organisasi masyarakat sipil di ranah global.
Sementara keterlibatannya dalam mendirikan Humanitarian Forum International di London (2006) sebagai satu jaringan kemanusiaan Timur dan Barat, juga dalam pendirian Humanitarian Forum Indonesia (2008), terlebih penunjukan dirinya mewakili Muhammadiyah sebagai anggota International Contact Group (ICG) untuk pendampingan perundingan perdamaian antara Pemerintah Filipina dengan “Moro Islamic Liberation Front” (MILF) sejak 2009, semakin mengasah pengamatannya
terhadap perkembangan hubungan dunia Barat dan Gereja dengan Islam yang sudah mulai ditekuninya sejak mahasiswa.
Sudibyo Markus telah dua kali ditugaskan Kementerian Luar Negeri untuk memberikan presentasi mewakili Pemerintah RI dalam Asia Pacific Interfaith Dialogue di Cebu, Filipina (2006) dan Di Perth, Australia (2010).
Kepindahannya ke United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1998 semakin memperluas wawasan kemanusiaan di tingkat internasional. Sementara kedudukannya di Muhammadiyah sebagai Ketua Majlis PKU (2000-2005), Ketua PP Muhammadiyah (2005-2010) dan Wakil Ketua HubLu PP Muhammadiyah (2010-2020) juga semakin memperluas hubungannya dengan berbagai komunitas masyarakat sipil dan hubungan antar agama.
Sebagai anggota dari jejaring organisasi internasional: International Council of Voluntary Organization (ICVA) di Geneva, Civicus International of NGOs Alliance di Johannesberg dan International Federation of NGO (IFNGO), dia berusaha selalu meng-update pemahamannya tentang organisasi masyarakat sipil di ranah global.
Sementara keterlibatannya dalam mendirikan Humanitarian Forum International di London (2006) sebagai satu jaringan kemanusiaan Timur dan Barat, juga dalam pendirian Humanitarian Forum Indonesia (2008), terlebih penunjukan dirinya mewakili Muhammadiyah sebagai anggota International Contact Group (ICG) untuk pendampingan perundingan perdamaian antara Pemerintah Filipina dengan “Moro Islamic Liberation Front” (MILF) sejak 2009, semakin mengasah pengamatannya
terhadap perkembangan hubungan dunia Barat dan Gereja dengan Islam yang sudah mulai ditekuninya sejak mahasiswa.
Sudibyo Markus telah dua kali ditugaskan Kementerian Luar Negeri untuk memberikan presentasi mewakili Pemerintah RI dalam Asia Pacific Interfaith Dialogue di Cebu, Filipina (2006) dan Di Perth, Australia (2010).