The Comfort Book - Buku yang Membuat Kita Nyaman Kembali dalam Hidup
Tak masalah. Tak masalah jadi yang kacau-galau. Tak masalah jadi cangkir yang retak. Begitulah bila kita punya kisah hidup. Tak masalah apa pun kata orang tentang kita. Kita tidak harus merentang diri setipis-tipisnya sampai tidak terlihat. Kita tidak harus jadi orang yang menjangkau-jangkau orang lain. Tak masalah menjadi diri apa adanya.
The Comfort Book karya Matt Haig adalah buku yang membawa angin segar untuk kita semua yang mungkin sedang mengalami masa-masa buruknya dalam hidup. Buku ini merupakan kumpulan penghiburan yang dipelajari Matt Haig di masa-masa sulitnya, yang awalnya ditulis sebagai pengingat halus untuk dirinya di masa depan bahwa seberapa rendah dirinya berada, akan selalu ada harapan yang datang dari tempat-tempat tidak terduga yang membuatnya tidak menyerah. Bahwa keajaiban hidup selalu berubah.
Matt Haig dalam buku ini menanamkan betapa pentingnya mindset itu, dalam menjalani kehidupan. Tak banyak kalimat bertele-tele yang menggurui atau memberikan saran seakan pengalaman dan kebijaksanaannya yang dia alami dan pelajari itu yang paling benar. Melainkan, melalui pepatah, memoar, dan kehidupan insprasional orang lain, Matt Haig melalui The Comfort Book yang juga kita bisa baca ini. Seakan menjadi teman yang menawarkan kebijaksanaan, kenyamanan sebuah pelukan, atau pengingat bahwa harapan datang dari tempat-tempat yang tak terduga.
Bahkan mungkin, buku ini juga dapat menginspirasi untuk membuat versi The Comfort Book kita sendiri.