Sonata Musim Kelima

Sonata Musim Kelima

Author: Lan Fang

Category: Amore

“Saya merasa kehilangan. Saya membaca semua novel karyanya. Bahkan salah satunya saya pakai latihan menerjemahkannya ke dalam bahasa Mandarin waktu saya sekolah di Tiongkok dulu. Lan Fang adalah satu di antara sedikit wanita yang menghasilkan karya sastra yang banyak.” —Dahlan Iskan - Menteri BUMN (jpnn.com)

“Lan Fang mengerti dan menjadikan hidup dalam arti sebenarnya. Tidak peduli apakah ada perbedaan ras maupun agama.” —Saifullah Yusuf - Wakil Gubernur Jawa Timur (antaranews.com)

“Di mata sahabatnya, Lan Fang dikenal sebagai sosok yang sangat luar biasa. Kecintaannya pada sastra tidak diragukan. Meski beragama Buddha dan kondisi tubuh tidak fit, dia tetap mau memberikan pelajaran sastra kepada santri di beberapa pondok pesantren Jatim.” —Harian Jawa Pos

“Dia adalah aset yang luar biasa, dengan sosoknya yang tidak sekadar orang China.” —Gatot S. Santoso - Wakil Ketua INTI Jawa Timur (Tribunnews.com)

“Lan Fang: a beacon in local literature.” —The Jakarta Post

“Lan Fang’s life is proof of how far the Chinese-Indonesian community has come and what it has achieved in terms of integration. Lan Fang is a testament to the power and possibilities of Indonesia’s multiculturalism, and a rebuke to the many times that the republic has failed to live up to its promises.” —The Jakarta Globe

No. GM :
0
ISBN :
978-979-22-8110-1
Price :
Rp 30,000
Total Pages :
0 pages
Size :
13.5 x 20
Published :
01 March 2012
Format :
Softcover
Category :
Amore
Tags
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
Lan Fang

Dilahirkan di Banjarmasin pada tanggal 5 Maret 1970 dari pasangan Johnny Gautama dan (Alm.) Yang Mei Ing, sebagai anak sulung dari dua bersaudara. Adiknya bernama Janet Gautama. Pada tahun 1988, ia menyelesaikan SMA-nya di Banjarmasin lalu meneruskan dan menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Surabaya (UBAYA).

Walaupun terlahir dalam keluarga keturunan Cina yang cukup konservatif dan lebih berkonsentrasi kepada dunia bisnis, Lang Fang sudah suka menulis dan membaca sejak usia sekolah dasar.

Sebetulnya keinginan Lan Fang untuk menulis cerpen sudah mulai ada sejak SMP ketika bacaannya mulai beralih kepada majalah-majalah remaja seperti Anita Cemerlang dan Gadis. Tetapi karena dianggap \\\\\\\"ganjil\\\\\\\" dan \\\\\\\"tidak tertangkap mata\\\\\\\" oleh keluarga, tidak ada motivasi kuat untuk mempertajam talentanya. Keinginan menulis pun terlupakan begitu saja.