Maharani Wu

Maharani Wu

Author: Shan Sa

Category: AsianLit - China/Taiwan/Hongkong

Novel historis tentang salah satu tokoh paling kontroversial dalam sejarah Cina: satu-satunya kaisar perempuan, Maharani Wu, yang tampil pada masa Dinasti Tang dan membawa Cina meraih Zaman Keemasan

Pada abad ketujuh di Cina, ketika Dinasti Tang berkuasa, seorang gadis dari marga Wu yang sederhana menjejakkan kaki di harem kekaisaran yang menaungi sepuluh ribu selir. Di Kota Terlarang ia menjadi saksi berbagai rayuan, rencana busuk, pembunuhan, dan pengkhianatan. Dibekali kecerdasan cemerlang, ketangguhan luar biasa, serta persahabatan dengan pewaris takhta, ia meniti tangga menuju singgasana kaisar perempuan pertama di Cina. Ia dalang politik yang berhasil menumpas pemberontakan, mengatasi bencana kelaparan, dan membuka rute perdagangan internasional. Ia juga patron yang sangat menjiwai dunia seni hingga berhasil membawa peradaban Cina kepada pengetahuan, keindahan, dan kesempurnaan tak tertandingi.

Namun demikian, sejak kematiannya hingga kini, namanya tercemar, kisah hidupnya disimpangkan, dan riwayatnya dimusnahkan oleh kaum lelaki yang membalas dendam pada perempuan yang berani menjadi kaisar. Untuk pertama kali setelah tiga belas abad, Maharani Wu membuka gerbang Kota Terlarang dan menceritakan kisah hidupnya yang mencengangkan––menguak figur rumit dan memesona yang dalam banyak hal tetap modern hingga kini.
Peraih Kiriyama Prize for fiction 2004


Ambisius dan penuh intrik... seperti lukisan dinding berupa metafora yang berkembang
––Elle (Prancis)

Orisinal, bersyair... Empress adalah masterpiece
––Maurice Druon,<span style="\\\\&quot;font-size:" smaller;\\\\"=""> L’ Académie française

No. GM :
0
ISBN :
978-979-22-8306-8
Price :
Rp 58,000
Total Pages :
0 pages
Size :
13.5 x 20
Published :
26 April 2012
Format :
Hard Cover
Category :
AsianLit - China/Taiwan/Hongkong
Tags
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
Shan Sa

Shan Sa lahir di Beijing. Ia menulis sejak berusia tujuh tahun, dan puisi, esai, serta cerita pendeknya pertama kali diterbitkan saat ia berusia delapan tahun. Pada 1990, ia pindah ke Paris dan belajar bahasa Prancis serta filosofi, kemudian bekerja pada pelukis terkenal Balthus. Pada 2001, novelnya, The Girl Who Played Go mendapat penghargaan dan dipuji di berbagai negara. Shan Sa juga pelukis yang telah menggelar pameran-pameran ternama di Paris dan New York.