Victor Frankenstein

Mary Shelley, lahir 30 Agustus 1797, putri William Godwin, pemikir dan pengarang terkenal pada zamannya. Ibunya, Mary Wollstonecraft, wanita cerdas, penganjur feminis terkemuka, meninggal dua minggu setelah melahirkan Mary. Meski tak pernah mengenal ibunya, kenangan serta reputasi Mary Wollstonecraft menjadi salah satu faktor penting dalam hidup Mary Shelley.

Pada umur 14 tahun, Mary dikirim ayahnya ke Scotland, untuk memulihkan kesehatannya dan menjauhkannya dari situasi tegang di rumah.

Pada 1812, ketika pulang sejenak ke rumahnya, Mary bertemu penyair Percy Bysshe Shelley yang ketika itu masih berstatus menikah. Ketika mereka bertemu lagi pada Mei 1814, pernikahan Shelley telah mendingin, sedangkan Mary telah menjadi wanita muda yang cerdas dan amat menarik. Dengan cepat terjalin kisah kasih di antara mereka. Shelley menyatakan cintanya di makam ibu Mary. Pada akhir Juni, mereka telah menjadi kekasih. Pada Juli, Mary hamil. Ia dan Shelley kemudian lari pada bulan Juli 1814-disertai saudara tiri Mary, Jane, yang telah mengubah namanya menjadi Claire. Pada 10 Desember 1916, istri pertama Shelley, Harriet, ditemukan bunuh diri. Pada 30 Desember, Shelley dan Mary menikah.

Gagasan untuk menulis Frankenstein dimulai pada musim panas 1816, ketika Mary, Shelley, dan Claire mengunjungi Lord Byron di Villa Diodati di Danau Jenewa. Buku ini selesai ditulis kurang dari satu tahun. beredar pada 11 Maret 1818.

Pada 1822, posisi Mary dalam dunia sastra makin menanjak. Frankenstein meraih sukses besar, dan ia menyelesaikan novel keduanya, Mathilda. Namun pada 8 Juli, Shelley yang senang berlayar mendadak tenggelam dalam kecelakaan perahu.

Sisa hidup Mary Shelley selanjutnya menggambarkan perjuangannya sebagai wanita yang tabah dan tegar dalam mengatasi kesulitan keuangan serta berbagai kekecewaan pribadi dalam membesarkan putranya, mengokohkan reputasi almarhum suaminya, serta membangun reputasinya sendiri sebagai pengarang serius. Meski mengalami berbagai tekanan, ia berhasil menelurkan sejumlah karya-empat buah novel, lima volume sketsa biografi, beberapa artikel dan puisi, sejumlah cerita pendek, dan potongan-potongan biografi Godwin dan Shelley yang tidak selesai; ia juga mengedit dan menulis kritik atas puisi dan prosa Shelley. Kisah hidupnya sendiri berakhir dengan bahagia. Akhirnya ia berdamai dengan ayah mertuanya; putranya, Percy, mewarisi seluruh tanah dan gelar Shelley. Mary meninggal pada tanggal 1 Februari 1851.