Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis (By The River Piedra I Sat Down and Wept)
Author: Paulo Coelho
Category: Latin American Literature
“Cinta adalah perangkap. Ketika ia muncul, kita hanya melihat cahayanya, bukan sisi gelapnya.”
Begitulah yang semula dipercaya Pilar. Tapi apa yang terjadi saat ia bertemu kembali dengan kekasihnya setelah sebelas tahun berpisah? Pilar telah menjadi wanita tegar dan mandiri, sedangkan cinta pertamanya menjelma menjadi pemimpin spiritual yang tampan dan karismatik. Pilar telah belajar mengendalikan perasaannya dengan sangat baik, sementara kekasihnya memilih religi sebagai pelarian atas konflik-konflik batinnya.
Kini mereka bertemu kembali dan memutuskan melakukan perjalanan bersama. Hal yang tidak mudah, sebab dipenuhi sikap menyalahkan dan penolakan yang sudah sepuluh tahun terkubur dalam-dalam. Dan akhirnya, di tepi Sungai Piedra, cinta mereka kembali dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan terpenting yang disodorkan kehidupan.