Pesta Literasi Indonesia 2025 di Pontianak!
Pesta Literasi Indonesia 2025 di Pontianak!
Events • Tim GPU
Bekerja sama dengan Suara Literasi Membara, Pesta Literasi Indonesia mengajak kita yang tinggal di Pontianak dan sekitarnya untuk berpesta bersama.

Kata-Kata dari Garis Tengah Bumi
Hari/Tanggal: Minggu, 28 September 2025
Pukul: 09.00-12.00 WIB
Tempat: Rumah Radakng
Kompleks Perkampungan Budaya, Jalan Sutan Syahrir Kota Baru Pontianak, Pontianak, Kalimantan Barat, 78113
Narasumber: M. Aan Mansyur, Cicilia Oday, Adi Ekatama, Abroorza Ahmad Yusra
Moderator: Afiyah Sephi Marshanda

Membaca bukan sekadar kegiatan memahami kata-kata, melainkan senjata sunyi yang dapat mengasah kesadaran dan perlawanan. Dari membaca, manusia belajar menyingkap wajah asli ketamakan yang merusak tatanan, menolak terjebak dalam kebodohan yang diwariskan tanpa kritik, serta memahami kerusakan alam agar lahir keberanian untuk menjaganya. Membaca juga menumbuhkan empati yang melawan rasa ketidakpedulian, menyiapkan argumen untuk menghadapi pemerintahan yang bobrok, hingga memberi suara kepada mereka yang bisu dalam menghadapi genosida. Dengan demikian, setiap halaman yang terbaca adalah peluru pengetahuan, yang mampu meruntuhkan penindasan sekaligus menyalakan api keberanian untuk melawan.

Lomba Mewarnai (Kelas 1-3 SD)
Hari/Tanggal: Minggu, 28 September 2025
Pukul: 09.30-12.00 WIB
Tempat: Rumah Radakng
Kompleks Perkampungan Budaya, Jalan Sutan Syahrir Kota Baru Pontianak, Pontianak, Kalimantan Barat, 78113

Hadiah:
Juara 1: Rp800.000 + trofi + sertifikat + goodie bag
Juara 2: Rp600.000 + trofi + sertifikat + goodie bag
Juara 3: Rp400.000 + trofi + sertifikat + goodie bag

Biaya pendaftaran: Rp30.000 (sudah termasuk Estudee oil pastel 12 colours)

Informasi dan pendaftaran:
CSO Gramedia Ayani Pontianak
WhatsApp: 0858-4543-5284
Instagram: @gramediapontianak

CSO Gramedia GAIA Pontianak
WhatsApp: 0815-4926-0941
Instagram: @gramedia.gaia

Pemutaran Film Pendek
Tak Ada yang Gila di Kota Ini: 12.30–12.55 WIB
Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan: 12.55–13.10 WIB

Ruang Apresiasi Sastra, Tundang SMPN 22 Pontianak, Tarian Sanggar Seni Bougenville & Sanggar Andari
Hari/Tanggal: Minggu, 28 September 2025
Pukul: 13.00-15.00 WIB
Tempat: Rumah Radakng

Music Performance oleh Manjakani
Hari/Tanggal: Minggu, 28 September 2025
Pukul: 15.00-16.00 WIB
Tempat: Rumah Radakng


Profil Pengisi Acara
M. Aan Mansyur
M. Aan Mansyur adalah penulis yang menyukai fotografi. Ia tinggal di Maros, Sulawesi Selatan. Beberapa bukunya antara lain Melihat Api Bekerja (2015), Tidak Ada New York Hari Ini (2016), Waktu yang Tepat untuk Melupakan Waktu (2021), dan Memasihkan yang Pernah (2023). Buku puisinya, Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau (2020), memenangkan penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa 2021 dan Anugerah Sastra Kemendikbudristek 2021. Buku puisinya yang terbaru berjudul Bahasa Pohon-Pohon Tumbang (2025). Kini ia bekerja sebagai Direktur Makassar International Writers Festival.

Cicilia Oday
Cicilia Oday merupakan seorang penulis novel dan cerpen. Ia telah menerbitkan tiga buku. Novelnya yang berjudul Duri dan Kutuk memenangkan Kusala Sastra Khatulistiwa 2025. Saat ini, Cicilia Oday bekerja sebagai pengajar di sekolah menengah dan berdomisili di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Adi Ekatama
Adi Ekatama saat ini adalah pengurus divisi Penerbitan dan Edukasi Gramedia, dengan tanggung jawab atas operasional bisnis penerbitan dan edukasi. Sejak bergabung di unit ini, ia menginisiasi sejumlah program, di antaranya pengembangan konsep baru toko Gramedia dengan hadirnya Gramedia Jalma dan Makarya, serta pendirian Sekolah Murid Merdeka yang berlokasi di beberapa toko Gramedia. Sebelumnya, ia berperan dalam memimpin transformasi digital Gramedia. Di luar dunia penerbitan, ia aktif di industri film sebagai produser. Ia telah memproduseri satu film pendek dan dua film panjang yang memperoleh berbagai penghargaan dari festival film, baik di tingkat nasional maupun internasional. Film terbarunya berjudul Para Perasuk.

Abroorza Ahmad Yusra
adalah penulis dan aktivis khususnya tentang isu-isu sosial, budaya, sastra, dan konservasi lingkungan. Ia berpengalaman bekerja dengan LSM yang berfokus pada kegiatan konservasi dan pembangunan sosial. Ia telah menerbitkan beberapa buku, baik secara independen maupun kolaboratif. Novelnya yang berjudul Danum diterbitkan pertama kali di Enggang Media, Pontianak, dan diterbitkan kembali oleh Rua Aksara Yogyakarta pada 2023. Dalam novel Danum, Abroorza banyak mengulik persoalan konsensi sawit yang dihadapi rakyat.

Afiyah Sephi Marshanda
Ia bergabung dengan Forum Lingkar Pena Kalimantan Barat pada 2012 dan menjadi pendiri sekaligus ketua dari Komunitas Suara Literasi Membara (Setara). Karyanya tersebar di berbagai media cetak lokal dan antologi. Karya terbarunya adalah buku cerita anak berjudul Rumah Baru Untuk Bubu (2024) yang membahas isu kebakaran hutan dalam sudut pandang fauna endemik Kalimantan Barat. Cerita anak bergambar ini terjaring dalam sayembara cerita anak Balai Bahasa Kalimantan Barat.

Seru, kan? Jangan lupa catat tanggalnya, ya. Yuk, kita berkumpul, berbagi pengalaman, dan berpesta bersama di Pontianak. Sampai ketemu!
Pesta Literasi Indonesia 2025 di Pekanbaru!
Pesta Literasi Indonesia 2025 di Pekanbaru!
Events • Tim GPU
Bekerja sama dengan Rangurai, Pesta Literasi Indonesia mengajak kita yang tinggal di Pekanbaru dan sekitarnya untuk berpesta bersama.

Menjelajah Usia dan Segala Urusannya
Hari/Tanggal: Minggu, 28 September 2025
Pukul: 13.00-16.00 WIB
Tempat: Riau Creative Hub
Jalan Arifin Ahmad No. 89a, Sidomulyo Tim., Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, 28289
Narasumber: Valiant Budi (Vabyo), Nago Tejena, Icha Herawati
Moderator: Pramudia Pangestu

Diskusi ini akan menyoroti fenomena quarter life crisis yang kerap dialami oleh individu di usia tiga puluhan, ketika berbagai persoalan hidup seperti karier yang belum stabil, tekanan finansial, relasi personal, hingga pencarian makna hidup menjadi beban yang nyata. Masyarakat sering kali memandang usia tiga puluhan sebagai fase “seharusnya sudah mapan”, baik secara ekonomi maupun keluarga, sehingga menambah tekanan sosial bagi mereka yang belum memenuhi ekspektasi tersebut. Pertanyaannya, sejauh mana negara hadir melalui kebijakan, seperti akses lapangan kerja yang layak, fasilitas kesehatan mental, atau dukungan sosial, untuk membantu generasi ini melewati masa transisi hidupnya?

Lomba Mewarnai
Hari/Tanggal: Minggu, 28 September 2025
Pukul: 10.00-12.00 WIB
Tempat: Riau Creative Hub
Jalan Arifin Ahmad No. 89a, Sidomulyo Tim., Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, 28289

Hadiah:
Juara 1: Rp800.000 + trofi + sertifikat + goodie bag
Juara 2: Rp600.000 + trofi + sertifikat + goodie bag
Juara 3: Rp400.000 + trofi + sertifikat + goodie bag

Biaya pendaftaran: Rp30.000 (sudah termasuk Estudee oil pastel 12 colours)

Informasi dan pendaftaran:
CSO Gramedia Pekanbaru Sudirman
WhatsApp: 0812-8244-2639
Instagram: @gramediapekanbaru.sudirman

Profil Pengisi Acara
Valiant Budi
Valiant Budi Yogi, atau lebih dikenal sebagai Vabyo, adalah penulis novel dan pencipta lagu asal Bandung yang pernah tinggal di Arab Saudi dan kini menetap di Bali. Novel pertamanya, Joker: Ada Lelucon di Setiap Duka, membawanya menjadi nominator Penulis Muda Berbakat di Khatulistiwa Literary Award. Buku nonfiksinya, Kedai 1001 Mimpi, meraih penghargaan Penulis Nonfiksi Terfavorit di Anugerah Pembaca Indonesia. Vabyo juga dikenal sebagai penulis lagu “Ahh” untuk grup SM*SH, yang memenangkan Lagu Terbaik di SCTV Music Awards. Saat ini, buku Tukar Takdir sedang dalam proses adaptasi film dengan sutradara Mouly Surya dan Nicholas Saputra sebagai aktor utama, yang rencananya akan tayang tahun ini.

Nago Tejena
Nago Tejena adalah psikolog peminatan klinis dewasa yang mendalami pendekatan humanistik-eksistensial dalam praktik konselingnya. Selain itu, ia aktif mengelola pusat pelatihan meditasi milik keluarga bernama Bali Usada dan menjabat ketua ikatan psikologi klinis di Bali.

Icha Herawati, S.Psi., M.Soc.Sc.
Icha Herawati lahir pada 3 Juli 1993. Lulusan S-1 Psikologi Universitas Islam Riau dan S-2 Psikologi Perkembangan Universiti Kebangsaan Malaysia ini kini menempuh pendidikan S-3 di Universiti Kebangsaan Malaysia dan meneliti tentang kesiapan menikah generasi Z. Selain itu, Icha juga berfokus pada penelitian tentang masa dewasa awal, generasi, dan relationship, juga sibuk mengajar Psikologi di Universitas Islam Riau sejak 2017. Ibu dua anak ini aktif dalam kegiatan komunitas mengenai kesehatan mental dan psikologi positif.

Pramudia Pangestu
Pramudia Pangestu adalah sosok yang betah berkawan dengan bacaan dan obrolan seru, baik yang serius maupun yang membuat perut keram karena tawa. Aktif di Kolektifan Seni Nonblok Ekosistem, Serindit Bookclub, Rangurai, Mazhab Panam, dan Tikum Buku, dia asyik meracik kata sekaligus mencicipi panggung teater. Berpengalaman memoderasi banyak acara, Pramudia percaya bahwa diskusi itu seperti kopi: harus hangat, kadang manis, kadang pahit, tapi selalu bikin ketagihan.

Seru, kan? Jangan lupa catat tanggalnya, ya. Yuk, kita berkumpul, berbagi pengalaman, dan berpesta bersama di Pekanbaru. Sampai ketemu!
Pesta Literasi Indonesia 2025 di Padang!
Pesta Literasi Indonesia 2025 di Padang!
Events • Tim GPU
Bekerja sama dengan Buku Bacarito, Pesta Literasi Indonesia mengajak kita yang tinggal di Padang dan sekitarnya untuk berpesta bersama.

Menenun Helaian Rasa Menjadi Lembaran Kisah
Hari/Tanggal: Minggu, 28 September 2025
Pukul: 13.00-16.00 WIB
Tempat: Taman Budaya Sumatera Barat
Jalan P. Diponegoro 31, Belakang Tangsi, Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, 25118
Narasumber: Rintik Sedu, A. Fuadi, Fatris MF
Moderator: Fahma Furqani

Diskusi ini akan mengulik kekuatan bercerita (storytelling) sebagai sarana untuk menyampaikan ide, emosi, dan nilai hidup. Ahmad Fuadi akan membagikan pengalamannya merangkai kisah inspiratif yang lahir dari realitas sosial dan pendidikan. Rintik Sedu (Tsana) akan menghadirkan perspektif tentang cerita personal yang dekat dengan keseharian dan resonan dengan generasi muda. Sementara itu, perwakilan komunitas literasi di Padang akan menyoroti bagaimana tradisi bercerita dihidupkan di ruang-ruang komunitas agar tetap relevan di era digital.

Membaca Nyaring & Bookish Play
Hari/Tanggal: Minggu, 28 September 2025
Pukul: 10.00-12.00 WIB
Tempat: Taman Budaya Sumatera Barat
Jalan P. Diponegoro 31, Belakang Tangsi, Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, 25118
Narasumber: Komunitas Sumbar Membacakan Nyaring
Moderator: Fahma Furqani

Profil Pengisi Acara
Rintik Sedu
Tsana adalah penulis yang memulai karyanya pada 2015 dengan membuat Rintik Sedu sebagai nama pena sekaligus ruangnya berkarya. Ia aktif berbagi cerita melalui siniar dan blognya: rintiksedu.com. Buku-buku yang ia tulis yaitu Geez & Ann (2017), Kata (2018), Buku Minta Dibanting (2020), Buku Minta Disayang (2021), dan Pukul Setengah Lima (2023).

A. Fuadi
Ahmad Fuadi merupakan seorang penulis, jurnalis, pembicara publik, dan dosen paruh waktu. Ia telah menulis 16 buku, baik fiksi maupun nonfiksi. Novel pertamanya, Negeri 5 Menara (2009), telah dicetak sebanyak 400.000 eksemplar dan diterjemahkan ke bahasa Inggris dengan judul The Land of Five Towers. Buku-buku lain dalam trilogi tersebut yaitu Ranah 3 Warna (2011) dan Rantau 1 Muara (2013). Novel Buya Hamka (2021) juga merupakan salah satu karyanya yang diadaptasi menjadi film pada 2023 dan 2024.

Fatris MF
Fatris MF adalah jurnalis lepas yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) serta peneliti dan penulis perjalanan yang mengkhususkan diri pada liputan lingkungan, budaya, dan masyarakat adat. Ia telah menulis tujuh buku yang mengeksplorasi dampak kolonialisme, konsekuensi budaya, dan spiritualitas kuno di Indonesia. Sebagian besar karyanya, yang memiliki komponen politik dan sosial yang kuat, dipublikasikan di beberapa media seperti Mare, Currier International France, Majalah Tempo, DestinAsian Indonesia, National Geographic Indonesia, Marie Clair Magazine, Republika, dan Kumparan.com. Salah satu bukunya, The Banda Journal, memenangkan Photobook of The Year 2021, Paris Photo-Aperture Foundation, dan terpilih sebagai 20 Best Photobook of TIME tahun 2021.

Fahma Furqani
Fahma kembali ke Padang setelah kurang lebih delapan tahun menempuh pendidikan di Malang dan Bandung. Kerinduannya akan ruang bertumbuh anak muda di Sumatra Barat terjawab lewat pertemuannya dengan komunitas @bukubacarito yang terus menghidupkan semangat literasi pemuda Sumatra Barat. Kemudian, pengalaman itu ia bawa ke ruang kelas, tempatnya mengajar sebagai dosen Teknik Sipil di Universitas Adzkia. Di sana, ia mendorong mahasiswa untuk membiasakan membaca dan berpikir kritis di tengah gempuran AI, salah satunya melalui #14DaysReadingBooksChallenge pada mata kuliah Manajemen Diri. Saat ini, Fahma juga menekuni riset mitigasi banjir dan genangan perkotaan yang erat kaitannya dengan partisipasi masyarakat dan literasi pengelolaan sampah.

Seru, kan? Jangan lupa catat tanggalnya, ya. Yuk, kita berkumpul, berbagi pengalaman, dan berpesta bersama di Padang. Sampai ketemu!
Pesta Literasi Indonesia 2025 di Medan!
Pesta Literasi Indonesia 2025 di Medan!
Events • Tim GPU
Bekerja sama dengan Ngobrol Buku, Pesta Literasi Indonesia mengajak kita yang tinggal di Medan dan sekitarnya untuk berpesta bersama.

Satu Jiwa, Seribu Rasa: Sendiri Tak Selalu Sepi
Hari/Tanggal: Sabtu, 27 September 2025
Pukul: 09.00-12.00 WIB
Tempat: Andaliman Hall
Jalan Abdullah Lubis No. 79/101, Merdeka, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara, 20153
Narasumber: Ika Natassa, Emte, Titan Sadewo
Moderator: Eka Dalanta

Menurut jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas pada Juni 2025, sekitar 1 dari 5 orang di Indonesia (19,97%) mengaku merasa kesepian setidaknya sekali dalam sepekan. Beberapa faktor yang menyebabkan mereka merasa kesepian adalah proporsi warga yang hidup sendiri atau one-person household (OPH), akses ke ruang publik dan fasilitas olahraga, layanan kesehatan jiwa, serta status pernikahan. Selain Jakarta dan Yogyakarta, Medan juga masuk pada daftar 10 kota yang rentan merasa kesepian. Dalam sesi ini, ketiga narasumber akan bercerita mengenai fenomena ini dari berbagai perspektif, baik sebagai penulis yang menulis buku bertema kesendirian dan kesepian, maupun wakil komunitas yang merangkul banyak orang untuk berkegiatan bersama.

Lokakarya Cat Air Bersama Emte
Hari/Tanggal: Sabtu, 27 September 2025
Pukul: 13.30-15.30 WIB
Tempat: Andaliman Hall
Jalan Abdullah Lubis No. 79/101, Merdeka, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20153
Narasumber: Emte
Moderator: Eka Dalanta

Profil Pengisi Acara
Ika Natassa
Ika Natassa adalah bankir dengan pengalaman berkarier 22 tahun yang jatuh cinta pada menulis dan seni bercerita sejak kecil. Satine adalah novel kesebelasnya setelah A Very Yuppy Wedding (2007), Divortiare (2008), Antologi Rasa (2011), Twivortiare (2012), Twivortiare 2 (2014), Critical Eleven (2015), Underground (2016), Susah Sinyal (2018), The Architecture of Love (2016), dan Heartbreak Motel (2022). Hampir semua novelnya mencatatkan status bestseller di Indonesia.

Emte
Selama lebih dari 25 tahun, Emte membangun portofolio yang sangat beragam, mulai dari strip komik, ilustrasi majalah, sampul album, desain buku, merchandise, hingga lukisan seni rupa. Karya-karya Emte telah dipamerkan di Indonesia dan berbagai negara, termasuk di Art Jakarta (2015, 2017, 2019), Unknown Asia–Jepang (2018), London Book Fair (2019), beberapa pameran bersama di Australia, Amerika Serikat (2019), dan Kanada (2023), serta pameran tunggal di Jerman (2024). Emte juga merupakan penulis beberapa zine dan novel grafis, di antaranya Nyampah (Binatang Press, 2016), Gugug! 1 & 2 (GPU, 2018 & 2019), Life as We Know It (GPU, 2023), dan Life as I Know It (GPU, 2025).

Titan Sadewo
Titan Sadewo adalah penyair Indonesia kelahiran Medan. Titan mengolah bentuk visual dan blackout poetry dalam puisinya. Distopia adalah tema yang sering ia bicarakan; karya-karyanya memperlihatkan hubungan yang hancur, tidak koheren, dan rusak antara manusia dengan alam, sosial, serta sesama manusia. Selain menulis, Titan mengajar penulisan kreatif, sastra, dan bahasa Indonesia. Simulasi Sakaratul Maut adalah karya termutakhirnya yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama (2025).

Eka Dalanta
Eka Dalanta adalah Ketua Komunitas Ngobrol Buku Indonesia, komunitas yang aktif mengajak masyarakat membaca karya sastra melalui platform digital Instagram dan diskusi-diskusi luring sastra. Ia juga pendiri komunitas Pena Lingkar Toba, komunitas bagi para penulis dan penggiat literasi di lingkar Danau Toba. Alumnus Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara ini sehari-hari bekerja sebagai penulis dan editor. Ia pernah menjadi jurnalis dan Managing Editor di beberapa majalah di Medan serta Communication Consultant untuk beberapa lembaga swasta, BUMN, lembaga pemerintah dan non-pemerintah di Medan. Selain menulis artikel, ia juga menulis naskah film dokumenter. Sejak Oktober 2023, ia dipercaya menjadi Duta Baca Kabupaten Karo periode 2023-2027.

Seru, kan? Jangan lupa catat tanggalnya, ya. Yuk, kita berkumpul, berbagi pengalaman, dan berpesta bersama di Medan. Sampai ketemu!

AUTHOR OF THE MONTH

David Van Reybrouck
David Van Reybrouck
<p>David Van Reybrouck adalah penulis Congo: The Epic History of a People. Buku ini memenangkan dua puluh penghargaan, terjual lebih dari setengah juta eksemplar, dan telah diterjemahkan ke bany...
Read more ...