Cerita Lucu dari Profesor Bedah Saraf

Cerita Lucu dari Profesor Bedah Saraf

Author: Prof. DR. Dr. Satyanegara, Sp.BS

Category: Diet & Health

Prof. DR. Dr. Satyanegara, Sp.BS adalah dokter ahli bedah saraf senior di Indonesia. Dalam bukunya ini, ia menuliskan tentang berbagai pengalamannya selama menjadi ahli bedah saraf, baik ketika masih berpraktik di Tokyo maupun ketika sudah kembali ke Tanah Air. Pengalamannya yang unik, mengharukan, mendebarkan, bahkan kadang menggelikan, disajikan dalam buku ini yang dipadukan dengan pengetahuannya yang teramat luas tentang penyakit-penyakit yang berhubungan dengan otak, kepala, dan saraf.

Dalam buku ini kita akan mendapatkan jawaban pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul, misalnya:
- Benarkah penyakit ayan (epilepsi) adalah penyakit keturunan?
- Apakah operasi otak itu aman?
- Bagaimana menghindari penyakit pikun (demensia)?
- Mengapa seorang anak bisa menderita hidrosefalus?
- Adakah hubungan antara otak dan penyakit kejiwaan?

Diharapkan buku yang ditulis dengan bahasa yang mudah dicerna oleh orang awam ini membantu kita lebih memahami penyakit-penyakit dan kondisi-kondisi yang berhubungan dengan kepala dan isi kepala kita.

No. GM :
0
ISBN :
978-979-22-7806-4
Price :
Rp 145,000
Total Pages :
0 pages
Size :
14 x 21
Published :
15 December 2011
Format :
Softcover
Category :
Diet & Health
Tags
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
Prof. DR. Dr. Satyanegara, Sp.BS

Hikmah dari ketekunan membuat Satyanegara menjadi ahli bedah saraf kelima di Indonesia setelah Prof. Suwaji, Prof. Handoyo, Prof. Iskarno, dan Prof. Patmo. Tahun 1972 dipercayakan menjabat Kepala Bagian Bedah Saraf Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), praktik pada bagian bedah saraf pada Universitas Northwest, Chicago (1975), bagian bedah saraf di Universitas Harvard, Boston (1980), guru besar luar biasa Universitas Padjadjaran, Bandung, 1992. Berkat reputasinya, tahun 1989 Pertamina mempercayakan dirinya menjabat Kepala RSPP.



Dalam organisasi profesi, Satyanegara pun turut berkiprah. Hingga saat ini ia menjadi anggota Ikatan Ahli Bedah Saraf Indonesia (IKABSI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), ASEAN Neurosurgical Society, Japanese Neurological Surgery Association, World Federation of Neurosurgeons, dan The Academia Eurasiana Neurochirurgica.





Sumber: www.pdpersi.co.id/