Pagar Rumahku Berubah Warna

Pagar Rumahku Berubah Warna

Author: Ama Gaspar

Category: Poetry

Aku ingin bercerita kepadamu dalam suara paling jernih yang bisa ditangkap telinga dan disimak kepalamu.

Hujan tumbuh di sekeliling rumahku. Rintiknya berwarna merah, ungu, biru atau apa pun yang bisa kau bayangkan ada dalam lukisan seorang anak kecil.

Jangan menyela atau bertanya. Sebab kisah ini beginilah adanya.

Pohon-pohon akasia yang meneduhkan jalanan juga pagar rumahku berubah warna. Warnanya serupa sore kesukaanmu. Sedikit jingga dan banyak merah. Dari jendela bergorden tipis, kaki-kaki hujan sesekali menyentuh kaca bening, di mana aku berdiri di sebaliknya.

Telah pergi kemarau berumur panjang itu. Akan tiba mekar bunga-bunga di kamar tidur itu. Mulailah menghitung domba-domba, satu untuk setiap harapanmu.

Lalu bunga-bunga yang namanya tidak kukenal bermunculan di ruang tamu, dapur, meja makan dan tempat tidur. Kemudian seribu kupu-kupu menjadikan rumahku taman bermain.

Kau mungkin akan mengingat ini, dongeng sebelum tidur yang tak punya judul.

No. GM :
625174005
ISBN :
978-602-06-8303-4
Price :
Rp 59,000
Total Pages :
88 pages
Size :
13,5 x 20 cm
Published :
21 May 2025
Format :
Soft Cover
Category :
Poetry
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
Ama Gaspar

Ama Gaspar atau akrab dipanggil Kak Ama. Melalui Komunitas Babasal Mombasa yang didirikan, ia berharap, terjalin persaudaraan tiga Banggai yaitu Kabupaten Banggai yang didominasi daratan serta Kabupaten Banggai Kepulauan dan Banggai Laut yang didominasi lautan. Ama menyukai puisi, dan baca sejak di bangku SD. Ia hanya mengenal nama-nama penulis dari buku pelajaran Bahasa Indonesia. Melalui sastra, perempuan asal Luwuk, Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah bercita-cita luhur dapat terjalin persaudaraan antar-banggai di wilayah wilayahnya. Maka, ia pun mendirikan komunitas sastra, Babasal Mombasa. Ia dan komunitasnya menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk literasi dan pendidikan, di antaranya Festival Sastra Banggai. Tak hanya itu, sejumlah buku telah ia lahirkan di antaranya: Antologi Isis dan Musim-musim (2014), Antologi 100 Perempuan Bukan Penyair (2014), dan Keterampilan Membaca Laut (2019). Di sela-sela aktivitasnya, ia pun aktif di beberapa organisasi. Di antaranya: Ketua Yayasan Babasal Mombasa (2018-sekarang), dan Ketua Perkumpulan Puan Seni Indonesia (2021-sekarang). Ia bisa ditemui di twitter: @ama_achmad.