Nikel Indonesia: Kunci Perdagangan International

Nikel Indonesia: Kunci Perdagangan International

Author: Elisa Sugito

Category: Social Sciences

Kita sedang berada pada era perang dagang (trade war), di mana komoditas-komoditas krusial dunia diperebutkan oleh negara berkembang dan negara maju. Tak kalah mengejutkan, perang dagang yang terjadi antara Indonesia vs Uni Eropa (UE) patut diapresiasi sebagai keberanian Indonesia membela kepentingan nasional di kancah perdagangan internasional.

Pada 22 November 2019, UE mengajukan konsultasi (gugatan) ke Dispute Settlement Body WTO atas kebijakan Indonesia terkait pelarangan ekspor bahan mentah nikel (DS 592). Pada tahun yang sama, tepatnya 9 Desember 2019, Indonesia membalas dengan menggugat UE atas kebijakan terkait RED II dan Delegated Act, atau sederhananya, Indonesia menentang kebijakan Uni Eropa yang melarang sawit (CPO) Indonesia masuk ke Benua Biru.

Buku ini mengupas kasus pelarangan ekspor bijih nikel Indonesia dalam dimensi hukum perdagangan internasional serta implikasi politik dan ekonomi. Bagaimana sebenarnya negara-negara anggota WTO terikat dengan WTO Rules, tetapi masih mengabaikan, dan bahkan sering dengan sengaja memberikan pembatasan atau pelarangan ekspor/impor demi kepentingan nasionalnya.

Nikel Indonesia: Kunci Perdagangan Internasional juga memberikan gambaran bagaimana nikel memiliki nilai penting dalam perdagangan global karena merupakan logam yang elastis, kuat, tahan korosi, sangat mudah dibentuk, memiliki titik lebur yang sangat tinggi, dan mudah dipadukan dengan logam lainnya. Selain itu, sifat magnetik dan kimianya bermanfaat bagi baterai kendaraan listrik. Nikel sangat menjanjikan bagi masa depan dunia yang eco-friendly dan rendah emisi.

No. GM :
623222013
ISBN :
978-602-06-7085-0
Price :
Rp 275,000
Total Pages :
268 pages
Size :
15 x 23 cm
Published :
21 June 2023
Format :
Soft Cover
Category :
Social Sciences
Jadilah yang pertama untuk mereview buku ini
Elisa Sugito

Elisa Sugito adalah pengacara yang concern terhadap perdagangan internasional. Saat ini, ia menjabat Director of Women’s Empowerment & Human Rights Forum Dialog Nusantara (FDN) dan Wabendum MN KAHMI Periode 2022–2027, setelah sebelumnya dipercaya sebagai National Executive Director (NED) di Junior Chamber International (JCI) Indonesia pada 2020.

Kini, Elisa Sugito bernaung di organisasi Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) dan Asosiasi Auditor Hukum Indonesia (ASAHI). Tak hanya itu, dia juga aktif di organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan sebagai Ketua Bidang Millenial DPP Masyarakat Sadar Wisata (MASATA), Media Department Asian African Youth Government (AAYG), dan pernah menjadi Wakil Bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI).

Semasa mahasiswa (S-1), Elisa Sugito aktif sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM FH) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Purwokerto. Dia juga berkesempatan magang di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia pada 2013 dan pernah bekerja di Bawaslu RI pada 2018–2019. Kemudian, dia menempuh pendidikan lanjut Strata 2 (S-2) di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) dengan fokus International Trade Law, lulus dengan predikat cum laude.