Lost Connections: Penyebab Depresi yang Sesungguhnya dan Solusinya yang Tak Terduga

Lost Connections: Penyebab Depresi yang Sesungguhnya dan Solusinya yang Tak Terduga

Author: Johann Hari

Category: Self-Improvement, Lomba Ulasan Sewindu Bincang Buku

“Pandangan yang brilian, menstimulasi, dan radikal tentang kesehatan mental.” —Matt Haig, penulis The Midnight Library

Jurnalis Johann Hari mengalami depresi sejak kecil dan mulai mengonsumsi antidepresan saat remaja. Ia diberitahu—seperti seluruh generasinya—bahwa penyebabnya adalah ketidakseimbangan kimiawi di otaknya. Sebagai orang dewasa yang terlatih dalam ilmu sosial, ia mulai mempertanyakan hal ini, dan akhirnya menyadari bahwa hampir semua hal yang diberitahukan kepada kita tentang depresi dan kecemasan itu salah.

Ia menemui ilmuwan sosial di seluruh dunia, yang mengungkap penyebab depresi dan kecemasan yang sebenarnya. Sebagian besar penyebabnya ternyata tidak terletak pada otak kita, tetapi cara kita hidup saat ini. Perjalanan Hari membawanya ke komunitas Amish di Indiana dan masyarakat yang melakukan perlawanan di Berlin, menunjukkan wawasan baru mengenai depresi secara jelas dan dramatis. Buku ini menawarkan solusi yang sangat berbeda dari solusi yang selama ini ditawarkan kepada kita: solusi yang menawarkan harapan nyata.

No. GM :
624221022
ISBN :
978-602-06-7706-4
Price :
Rp 159,000
Total Pages :
386 pages
Size :
15 x 23 cm
Published :
31 July 2024
Format :
Softcover
Category :
Self-Improvement , Lomba Ulasan Sewindu Bincang Buku
Zainal Muttaqien Sulaiman
Zainal Muttaqien Sulaiman
2 months ago
Johann Hari mengajak kita melihat depresi dan kecemasan dari sudut pandang yang berbeda. Alih-alih hanya fokus pada ketidakseimbangan kimia di otak, Hari menggali lebih dalam tentang penyebab sosial dan kultural dari epidemi depresi modern.

Yang membuat buku ini istimewa adalah pendekatan jurnalistik Hari yang menggabungkan riset ilmiah dengan kisah-kisah nyata dari berbagai belahan dunia. Dia mengidentifikasi sembilan penyebab depresi yang sering terabaikan, termasuk:
- Disconnection from meaningful work (terputus dari pekerjaan bermakna)
- Disconnection from other people (terputus dari koneksi sosial yang bermakna)
- Disconnection from meaningful values (terputus dari nilai-nilai bermakna)

Hari tidak berhenti pada diagnosis, tapi juga menawarkan solusi-solusi yang mungkin terdengar sederhana tapi revolusioner: mulai dari pembentukan komunitas yang lebih kuat hingga perubahan cara kita memandang kesuksesan dan kebahagiaan.
Fahri Rasihan
Fahri Rasihan
2 months ago
Ilmu kedokteran sampai sekarang masih mengaitkan depresi dan kecemasan dengan kadar serotonin yang rendah pada otak. Kadar serotonin yang rendah pada otak ini menjadi alasan mengapa banyak psikiater kerap meresepkan obat antidepresan kepada para pasien mereka. Namun, meskipun banyak testimoni yang merasakan efek dari obat antidepresan ini, tapi ternyata sebagian besar itu hanya efek plasebo belaka. Industri medis ingin depresi dan kecemasan dikaitkan dengan penyebab ilmiah agar mampu mendulang profit hingga saat ini.

Namun, benarkah depresi dan kecemasan merupakan dampak dari kurangnya serotonin dalam otak? Hal ini dibantah dalam buku ???????????????? ???????????????????????????????????????????? yang memperlihatkan berbagai penelitian dari ilmuwan terkemuka tentang persepsi yang keliru akan depresi dan kecemasan selama ini. Pasalnya, depresi dan kecemasan merupakan reaksi alami dari otak akan tekanan serta masalah hidup yang dialami. Alih-alih menyelidiki apa yang terjadi pada kehidupan pasien depresi, ahli medis malah tetap meresepkan obat antidepresan kepada mereka.

Selain fakta mencengangkan terkait penyebab depresi dan antidepresan, buku ini pun turut membahas sembilan penyebab depresi dan kecemasan. Di mana saat ini kita sudah banyak kehilangan koneksi dengan nilai-nilai penting sebagai umat manusia. Banyak distraksi dan tipu daya dari industri kapitalisme yang mengubah dan merancang nilai kehidupan baru bagi kita melalui konsumerisme. Tidak hanya itu, trauma dan luka masa lalu juga tidak jarang menjadi penyebab depresi dan kecemasan yang sering diabaikan.

Tidak lupa juga, buku ini pun turut memberikan jenis "antidepresan" baru yang mampu membuat penderita depresi dapat terhubung kembali dengan nilai kehidupan umat manusia yang hakiki. Secara keseluruhan, ???????????????? ???????????????????????????????????????????? membuka realita yang memperlihatkan bagaimana berbagai macam industri kapitalisme mampu menggeser makna serta nilai kehidupan yang memicu depresi dan kecemasan. Bagaimana isu kesehatan mental bisa lebih dipahami secara lebih mendapam lewat berbagai macam penelitian yang tak jarang justru malah ditentang.
Johann Hari

History from this author is not available at the moment. Please contact admin at redaksi@gramediapustakautama.id or @bukugpu at Twitter and Instagram, so we can update the data. Thank you so much.